Cuaca Ekstrem, 14 Rumah di Karo Rusak Karena Hujan dan Angin Kencang

11 Agu 2025, 20:55 WIB

Prayugo Utomo

Ilustrasi cuaca ekstrem. (IDN Times/Mardya Shakti)

Intinya sih...

14 rumah rusak berada di tiga desa berbeda, meliputi atap terlepas, dinding retak, hingga bangunan roboh.
Penanganan sementara dengan pemberian tenda darurat ukuran 4x6 meter kepada keluarga yang rumahnya rusak parah.
Warga diingatkan untuk waspada terhadap cuaca ekstrem dan potensi hujan deras serta angin kencang yang masih mungkin terjadi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Karo, IDN Times - Cuaca ekstrem melanda Kabupaten Karo, Sumatera Utara, pada Sabtu (9/8/2025). Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Sumut, sedikitnya 14 rumah warga mengalami kerusakan akibat hujan deras disertai angin kencang.

Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati, menjelaskan bahwa tim sudah turun langsung ke lapangan untuk melakukan pendataan dan koordinasi bersama pemerintah setempat. Bantuan darurat juga mulai disalurkan untuk warga terdampak.

1. 14 rumah rusak berada di tiga desa berbeda

Ilustrasi Puting Beliung (IDN Times/Mardya Shakti)

Cuaca buruk yang terjadi di Karo tidak hanya merusak satu wilayah saja. Dari laporan BPBD, tiga desa terdampak adalah Desa Sumber Mufakat Kecamatan Kabanjahe (3 rumah rusak), Desa Raya Kecamatan Berastagi (6 rumah rusak), dan Desa Kaban Kecamatan Kabanjahe (5 rumah rusak). Kerusakan meliputi atap rumah yang terlepas, dinding retak, hingga sebagian bangunan roboh.

2. Penanganan sementara, warga diberikan tenda darurat

ilustrasi puting beliung (unsplash.com/ Johannes Plenio)

Begitu laporan masuk, BPBD bersama Pemerintah Kabupaten Karo langsung melakukan pendataan lapangan dan berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa. Bantuan berupa tenda darurat ukuran 4x6 meter mulai diberikan kepada keluarga yang rumahnya rusak parah.

"Koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa tetap dilakukan untuk mengetahui dampak yang mungkin terjadi di wilayah mereka," tambah Sri.

3. Warga diingatkan untuk waspada cuaca ekstrem

Ilustrasi cuaca ekstrem (Foto: BMKG)

Selain kerusakan, Sri mengungkapkan bahwa beberapa rumah warga yang kehilangan atap sementara ditutup dengan terpal agar tetap bisa dihuni. Ia juga mengingatkan bahwa cuaca di Karo dalam beberapa hari terakhir berubah dengan cepat, sehingga potensi hujan deras dan angin kencang masih mungkin terjadi.

"Dihimbau juga agar masyarakat tetap waspada, mengingat perubahan kondisi cuaca yang berlangsung cukup cepat, dalam beberapa hari terakhir,"pungkasnya.