COVID-19 Menurun, Tersisa Banda Aceh yang Masih Zona Merah

Berdasarkan data yang dikutip dari situs resmi Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, hingga 13 September 2021, data kumulatif COVID-19 di Kota Banda Aceh mencapai 11.490 kasus.

Adapun rinciannya, 2177 orang masih dalam perawatan, 9.030 orang telah sembuh, 283 orang meninggal dunia, 984 orang suspek dan 48 orang probable.

Sementara, data kumulatif terbaru, kasus di Kota Banda Aceh hingga 18 September 2021, tercatat ada 11.628 kasus. Dengan rincian 2.168 orang masih dalam perawatan, 9.173 orang telah sembuh, 287 orang meninggal dunia, 984 orang suspek dan 48 orang probable.

Status zona COVID-19 di Kabupaten Pidie Jaya turun dari zona risiko merah menjadi zona kuning dengan risiko rendah. Saifullah menyampaikan, ini pertama kali terjadi di Aceh kasus dan status zonasi mengalami penurunan yang signifikan.

Selain Kabupaten Pidie Jaya yang melintas zonasi, empat daerah yang sebelumnya oranye kini menjadi zona kuning,  meliputi Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh Utara, Aceh Jaya, dan Simeulue.

Begitu juga dengan Kabupaten Aceh Besar yang sebelumnya terkoreksi dari zona merah menjadi zona oranye. Zona oranye adalah zona risiko sedang peningkatan kasus COVID-19.

Namun demikian, di sejumlah kabupaten seperti, Kabupaten Gayo Lues, Bener Meriah, dan Aceh Singkil, justru  status zonasinya dari kuning menjadi zona oranye.

Peta zonasi risiko Covid-19 di Provinsi Aceh pekan ini, yaitu Kota Banda Aceh zona merah. Kemudian Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh Utara, Pidie Jaya, Aceh Jaya, dan Simeulue, zona kuning.

Sedangkan Kabupaten Aceh Besar dan 16 kabupaten/kota lainnya masih zona oranye. Zona yang dianggap aman dari risiko transmisi virus dan peningkatan kasus Covid-19 adalah zona hijau.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh mengatakan, partisipasi masyarakat sangat menentukan status zonasi risiko COVID-19 di provinsi berjulukan Serambi Makkah ini.

Oleh karena itu, ia mengingatkan kepada semua untuk tidak patah semangat dan melanjutkan berikhtiar menekan kasus baru, meningkatkan kesembuhan, meningkatkan pelayanan rumah sakit, peningkatan vaksinasi COVID-19, dan menekan risiko kematian.

Menurutnya, ikhtiar itu mesti dilakukan bersama-sama dari semua elemen masyarakat, tentunya untuk menghijaukan Aceh dari risiko COVID-19.

"Partisipasi masyarakat sangat menentukan dalam menjalankan protokol kesehatan, mendukung testing, tracing kontak erat kasus Covid-19, dan peningkatan cakupan vaksinasi di setiap kabupaten/kota di Aceh," ujar Saifullah.