Corona, Mensos Janji Warga Sumut Terima Bansos Rp600 Ribu 3 Bulan

Medan, IDN Times – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengabarkan jika warga akan diberikan Bantuan Sosial (Bansos) sebesar Rp600 ribu per bulan. Bantuan khususnya akan diberikan kepada warga miskin yang terdampak secara ekonomi di masa pandemi corona.
Hal itu terungkap dalam teleconference Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, dan kepala daerah lainnya dengan Menteri Sosial Juliari Batubara, Kamis (16/4) malam.
1. Bansos akan disalurkan selama tiga bulan

Dalam kesempatan itu, Menteri Sosial mengatakan jika pihak Kementerian Sosial akan menyalurkan Bansos tunai Rp600 ribu itu selama 3 bulan. Tepatnya dari April hingga Juni.
Bantuan akan diterima setiap kepala keluarga. Untuk data penerimanya, Kemensos menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintahan provinsi, untuk menentukan siapa saja yang berhak menjadi penerima.
"Kami memberikan keleluasaan pada daerah siapa yang memang dianggap berhak sebagai penerima bansos tunai. Kami berikan fleksibilitas pada daerah untuk menentukan siapa yang menerima. Karena daerah lebih tahu dengan daerahnya masing-masing," kata Juliari, dilansir dari keterangan resmi Pemprov Sumut.
Sementara itu, dalam mekanisme pelaksanaan bansos tunai dari Kemensos RI, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai acuan sasaran penerima program bansos tunai disiapkan Pusdatin Kemensos RI.
2. Gubernur Edy berharap bantuan bisa tepat sasaran

Alokasi awal Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bansos tunai per kabupaten/kota dilakukan oleh Kemensos RI. Kemudian kabupaten/kota melakukan usulan calon KPM bansos tunai kepada Kemensos RI melalui persetujuan bupati/walikota dan diketahui Gubernur melalui aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial – Next Generatin (SIKS-NG) dan KPM ini ditetapkan oleh Kemensos RI.
"Proses penyaluran bansos tunai dilakukan oleh PT Pos dan Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) dengan dukungan Pemda," pungkas Juliari.
Sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berharap, bansos tersebut dapat segara disalurkan kepada warga Sumut. Apalagi saat ini warga Sumut sangat membutuhkannya, terutama masyarakat miskin yang terdampak wabah COVID-19 di daerah ini.
3. Angka corona di Sumut terus meningkat, PSBB masih jadi pilihan terakhir

Angka kasus corona di Sumut terus mengalami peningkatan. Kasus positif di Sumut sebanyak 103 orang menurut data, Kamis (16/4) petang. Medan menjadi kota yang paling banyak memberi kontribusi kasus.
Namun sampai sekarang, belum ada Pemkab atau pun Pemkot di Sumut yang mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai upaya menekan angka kasus.
Dalam keterangan resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut beberapa waktu lalu dikatakan, PSBB akan diperlakukan sebagai alternatif terakhir jika terjadi lonjakan kasus.