Medan, IDN Times - Di tengah sorotan dunia terhadap upaya menahan laju krisis iklim, Koalisi Masyarakat Sipil untuk Keadilan Iklim (JustCOP) melayangkan kritik keras kepada Pemerintah Indonesia. Mereka menilai delegasi Indonesia di Konferensi Iklim PBB (COP30) di Belém, Brasil, justru lebih sibuk mempromosikan perdagangan karbon ketimbang memperjuangkan solusi nyata bagi iklim dan masyarakat terdampak.
“Pasar karbon bukan merupakan aksi iklim yang sesungguhnya. Berdasarkan Perjanjian Paris, mekanisme pasar hanya dilakukan untuk meningkatkan ambisi, bukan untuk mencapai ambisi karena risiko ketidakadilan global tetap tinggi,” kata Rayhan Dudayev, Political Lead Global Forest Solution Greenpeace Asia Tenggara dalam keterangan yang dilansir dari kanal COP30 laman Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia (SIEJ), Jumat (14/11/2025).
Menurutnya, fokus negosiasi Indonesia seharusnya melampaui mekanisme pasar jika memang serius menanggulangi krisis iklim.
