Medan, IDN Times - Lembah Hijau atau LH Collection merupakan produk hasil dari ecoprint dengan beragam jenis produk unik dan menarik, yang didirikan oleh Amanda Salsabila Ramadhani sejak tahun 2019 di Kota Medan. Produk ini dapat memberikan sentuhan etnik, dari alam pada produk-produk yang menyertai aktivitas berbagai kalangan.
Dalam ceritanya, dia mencoba belajar ecoprint dari seorang gurunya asal Pulau Jawa tahun 2018, kemudian LH Collection tahun 2019 diresmikan, sebelumnya Amanda juga pernah belajar menjahit di SMK Negeri 10 Medan. Lalu, tahun 2021 Amanda mencoba untuk memadukan ecoprint dengan ulos Ragi Hotang, ulos ini adalah ulos yang masih digunakan dalam upacara adat terutama pada upacara pernikahan.
"Saya memanfaatkan limbah-limbah daun yang ada disekitaran karena cintanya terhadap alam, hingga kini memanfaatkannya menjadi bisnis sekaligus memperkenalkan lebih dalam kepada kawula muda tentang ecoprint," ucap Amanda pada IDN Times, Kamis (20/3/2025).
Diketahui, ecoprint merupakan teknik mencetak warna dan bentuk/pola daun/bunga pada berbagai media seperti kain, kertas, kulit dan keramik. Prosesnya dilakukan secara handmade dengan menggunakan pewarna alami yang berasal dari tanaman seperti kayu secang, tegeran, acacia, buah jolawe, sementara pola dan bentuk dapat diperoleh dari berbagai daun dan bunga seperti daun jati, jarak wulung, jarak kepyar, johar, krei payung, pakis-pakisan, truja, bunga gerbera, kenikir dan masih banyak lagi.
Untuk keunggulan metode ecoprint adalah, bahan yang digunakan mudah didapat dan ramah lingkungan. Keunikan dari ecoprint adalah, warna yang akan dihasilkan pada pola jejak daun/bunga akan berbeda meskipun dari jenis yang sama.