Medan, IDN Times - Sukses di Aceh mendirikan kedai kelontong, Salman dan keluarganya mencoba peruntungan menggeluti bisnis serupa, kali ini di Medan. Sebagai pedagang, menjalankan usaha memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Selain harus memiliki modal dan keberanian yang besar, banyak faktor eksternal yang menjadi aral gendala.
Termasuk apa yang dialami Salman baru-baru ini. Ia yang saat itu berjualan pada malam hari, diancam oleh preman yang meminta rokok kepadanya secara gratis. Berdasarkan kesaksiannya, preman tersebut membawa sebilah pisau dan mengaku-ngaku sebagai anak dari petinggi Polrestabes Medan.
Pengancaman yang dialami oleh Salman telah viral di media sosial dan memantik beragam reaksi warganet. Saat ditemui IDN Times, Salman mengaku bahwa selama menjadi pedagang kedai kelontong, ancaman serupa bukanlah sekali atau dua kali saja dialaminya, alih-alih hampir setiap hari.