Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi mendampingi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat meninjau TSTH2. (Diskominfo Sumut)
Sebelumnya, Menteri Luhut Binsar optimis pembangunan TSTH2 bisa sesuai target dan segera bisa berkontribusi untuk pertanian Indonesia. "Saya ucapkan terima kasih pembangunan ini dari awal terus didukung Pak Edy Rahmayadi, bupati, dan jajaran di sini. Progresnya sangat bagus, saya tak terbayang progresnya sudah seperti ini," kata Luhut.
TSTH2 akan menjadi tempat penelitian berskala internasional untuk tanaman pangan dan herbal. Diharapkan dari tempat ini muncul bibit-bibit unggul ataupun produk-produk unggul untuk memajukan pertanian Indonesia.
Menurut keterangan Edy Rahmayadi, pada tahap pertama akan dibangun gedung riset pertanian, gedung riset herbal I, gedung smart green house, gedung screen house dan ruang kontrol pertanian. Ada juga sarana pendukung seperti gedung mess karyawan, gerbang dan Pos Satpam, jalan, area parkir serta pagar keliling di lahan seluas 30 hektar.
"Baru 20 persen sudah seperti ini, saya juga kagum. Ini satu-satunya di Indonesia, tempat research yang paling lengkap untuk pertanian dan herbal," kata Edy Rahmayadi.
Edy Rahmayadi juga menambahkan, hasil riset tidak hanya menargetkan pasar nasional, tetapi juga internasional. "Bukan cuma untuk kita, tetapi juga kita targetkan hasilnya ke luar negeri. Saya yakin bisa karena ilmuan kita di sini jago-jago," ungkap Edy Rahmayadi.