Fadli Hariadi dan Arbainah dapat menunaikan haji dengan hasil jualan pisang goreng (dok. Istimewa)
Sementara itu, sang istri Arbainah juga mengungapkan, suka duka mulai merintis usaha jualan pisang goreng.
“Saat anak kami masih bayi, saya bersama suami memasang kain gendong, dan mengayunkan anak kami di ranting sebatang pohon di dekat kami berjualan. Saat itu tempat berjualan kami masih berupa tenda bongkar pasang,” kata Ardiah.
"Anak kami besar-besar di jalan lah Pak,” ungkap Ardiah sambil tersenyum.
Pasutri yang sebelumnya pernah melaksanakan umrah ini bersyukur bisa melaksanakan ibadah suci ke Baitullah," katanya.
Mereka berharap dalam perjalanan hajinya ini, agar selalu diberi kesehatan dan kemudahan dalam melaksanakan rangkaian ibadah haji dan kembali ke Tanah Air dan mendapat predikat sebagai haji mabrur.
Di tanah suci nanti, Pasutri ini ingin mendoakan keluarga yang belum berkesempatan menunaikan ibadah haji agar bisa menunaikan Rukusan Islam Kelima.
Melalui kisah Pasutri ini semoga bisa mengambil pelajaran bahwa, tidak ada yang tidak mungkin jika bekerja keras dan diiringi dengan doa dan kesabaran, jika Allah SWT berkehendak segala jalan akan dimudahkan.