Medan, IDN Times - Komandan Kodim (Dandim) 0211/Tapanuli Tengah Letkol Inf Bayu Hanuranto Wicaksono menceritakan pengalamannya selama menangani banjir bandang di wilayah Tapanuli Tengah. Menariknya, ia baru lima hari serah terima jabatan (Sertijab) sebagai Komandan Kodim 0211/Tapanuli Tengah langsung dihadapkan kepada situasi bencana banjir bandang yang menimpa kabupaten di Sumatera Utara itu pada 25 November 2025.
Dalam ceritanya, peristiwa dan tugas yang telah dilakukannya ini merupakan suatu pengalaman yang luar biasa. Meskipun, kurang lebih seminggu setelah Sertijab terjadi bencana alam di wilayah Tapanuli Tengah, dan kota madya Sibolga.
"Kebetulan Kodim kami wilayahnya teritorial kami di kota madya Sibolga dan Tapanuli Tengah dan hampir seluruh wilayahnya terdampak terkait dengan bencana alam ini terutama banjir dan tanah longsor," kata Bayu saat bertemu Pemimpin Redaksi IDN Times, Uni Lubis di posko Komando Terpadu Gedung Olah Raga (GOR) Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, pada Kamis (25/12/2025).
Menurutnya, kendala pada saat itu adalah alat komunikasi yang padam dikarenakan tidak ada sinyal. Sehingga, berinisiatif untuk mengoperasionalkan stafnya yang berada di Kodim sebagai bentuk upaya.
"Komunikasi lumpuh total kami menggunakan sistem Caraka Kodim Militer. Jadi, kami mengirim orang untuk mencari pejabat instansi yang terkait kebetulan memang saat itu sangat sulit karena kondisinya seluruhnya terdampak bencana. Hari ke 2 itu baru bisa menghubungi pejabat terkait, untuk kita berkumpul bersama terkait penanganan bencana baik di Sibolga maupun di Tapanuli tengah," jelasnya.
