Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasar saham (unsplash.com/Nick Chong)
ilustrasi pasar saham (unsplash.com/Nick Chong)

Intinya sih...

  • Pelatihan pasar modal sebagai upaya alihkan ASN dari aktivitas ilegal

  • Pasar modal syariah Sumut masuk kategori terbaik nasional, tetapi masih minimnya literasi investasi

  • OJK siap dampingi ASN tingkatkan literasi keuangan dan pertumbuhan pasar modal daerah

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times – Judi online tengah marak di kalangan Aparatur Sipil negara (ASN) di Sumatra Utara. Data teranyar menyebut ada dugaan keterlibatan 1.037 aparatur sipil negara (ASN) dan non ASN dalam aktivitas judol.

Untuk mengurangi angka itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mendorong peningkatan literasi finansial bagi aparatur sipil negara (ASN).

Pemprov Sumut menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memberikan pelatihan pasar modal bagi ASN.

1. Pelatihan jadi upaya alihkan ASN dari aktivitas ilegal

ilustrasi pasar saham (Unsplash.com/feepikcontributorthailand)

Dalam audiensi bersama OJK Sumut, Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution menyampaikan perlunya platform legal bagi ASN yang ingin memperoleh pendapatan tambahan. Ia menilai, edukasi serta pendampingan investasi di pasar modal dapat menjadi pilihan yang aman bagi para ASN.

“Saya harap OJK bisa mengajak ASN kami ke pasar modal, latih mereka agar mahir ketimbang main judi online atau yang tidak legal, mohon diarahkan misalnya dibuatkan kelas atau yang lain,” kata Bobby Nasution dalam pertemuan, Kamis (20/11/2025).

2. Pasar modal syariah sumut masuk kategori terbaik nasional

ilustrasi pasar saham (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Bobby juga menyoroti perkembangan pasar modal di Sumut, termasuk pasar modal syariah yang telah dinobatkan sebagai salah satu yang terbaik secara nasional. Meski begitu, ia menilai masih banyak masyarakat yang berinvestasi tanpa pemahaman yang cukup.

“Dari yang saya perhatikan, banyak masyarakat Sumut yang memang terjun ke pasar modal, tetapi belum begitu paham akan ilmunya mudah-mudahan dengan komitmen OJK ilmu masyarakat kita bertambah untuk pasar modal,” ujarnya.

Fenomena "uang sekolah" yang disampaikan masyarakat saat mengalami kerugian menurutnya menunjukkan masih minimnya literasi di bidang investasi.

3. OJK siap dampingi ASN tingkatkan literasi keuangan

ilustrasi pasar saham (unsplash.com/Jason Briscoe)

Menanggapi ajakan tersebut, Kepala OJK Sumut Khoirul Muttaqien menyatakan kesiapan pihaknya untuk mendukung penuh peningkatan pengetahuan pasar modal bagi ASN. Melalui koordinasi dengan Pemprov Sumut, pelatihan diharapkan berdampak positif pada pertumbuhan pasar modal daerah.

“Kita siap dan memang selalu terus berkoordinasi dengan Bu Poppy. Apalagi pasar modal syariah Sumut salah satu yang paling tinggi pertumbuhannya, kita berharap ini terus meningkat,” kata Khoirul.

Editorial Team