Medan, IDN Times— Perhimpunan Bantuan Hukum dan Advokasi Sumatera Utara (Bakumsu) merilis Catatan Akhir Tahun 2025 yang menggambarkan kondisi hak asasi manusia di Sumatra Utara sepanjang tahun ini. Laporan tersebut menunjukkan bahwa kekerasan terhadap Pembela HAM masih menjadi persoalan serius, dengan pola yang berulang dan melibatkan berbagai aktor, termasuk aparat negara dan korporasi.
Peluncuran catatan akhir tahun 2025 ini menghadirkan Sekretaris Eksekutif BAKUMSU Juniaty Aritonang, perwakilan Polda Sumatera Utara AKBP Anthero Purba, serta Dekan Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen Janpatar Simamora.
