Kondisi Kabupaten Aceh Tamiang pascabanjir. (Dokumentasi warga untuk IDN Times)
Juru Bicara Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh, Murthalamuddin, mengaku ragu terkait kepastian informasi 250 warga meninggal akibat banjir di salah satu desa di Kabupaten Aceh Tamiang. Termasuk isu temuan truk mengangkut puluhan jenazah di kabupaten tersebut.
“Sampai hari ini kita konfirmasi ke sana belum ada jawaban pasti,” kata Murthalamuddin dalam konferensi pers di Banda Aceh, Kamis, 4 Desember 2025.
Dia menyampaikan pihaknya telah berupaya mengkonfirmasi ke posko kabupaten, akan tetapi tim di sana justru terkejut saat ditanya mengenai kabar tersebut.
Ia menilai mustahil jumlah korban sebesar itu terjadi tanpa laporan resmi dari posko daerah, kepolisian, TNI, maupun BNPB, terlebih Gubernur Aceh sempat mengunjungi langsung wilayah terdampak hingga larut malam.
“Jadi apa yang diinfokan di Aceh Tamiang, itu kami belum mendapatkan kebenaran atas informasi itu,” tegasnya.
Hingga kini, pemerintah daerah masih melakukan verifikasi lapangan dan meminta masyarakat tidak mudah mempercayai kabar yang belum tervalidasi, terutama yang beredar di media sosial.
Pemerintah memastikan setiap temuan terkait korban jiwa akan diumumkan secara resmi setelah melalui proses konfirmasi.