Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bongkar muat beras impor milik Perum Bulog di Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Banda Aceh, IDN Times - Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Aceh meminta masyarakat lebih cermat dan tidak mudah percaya terhadap berita hoaks terkait beras sintetis. Hal ini menyikapi maraknya isu beras plastik yang belakangan ini viral di Indonesia, termasuk Aceh.

“Isu yang menyebar saat ini dalam bentuk video di media sosial dan pesan berantai yang menjelaskan bahwa ada beras plastik,” kata Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Aceh, Mukhammad Agung Aulia, dalam keterangan tertulis kepada IDN Times, Jumat (13/10/2023).

1. Bulog Kanwil Aceh jamin beras impor aman

Bongkar muat beras impor milik Perum Bulog di Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Mukhammad mengatakan Perum Bulog Kanwil Aceh bakal menerima hingga 88 ribu ton beras impor asal Thailand dan Vietnam untuk tahun ini. Beras yang sudah masuk atau diterima yakni 56 ribu ton. Jumlah ini sudah termasuk 6.600 ton beras yang tiba pada 11 Oktober 2023.

Beras tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan pasokan beras di Aceh. Termasuk penyaluran Program Bantuan Pangan serta Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) guna menstabilkan harga pangan yang ada di Tanah Rencong dan juga untuk pengendalian inflasi.

Meski beras impor yang masuk mencapai puluhan ribu ton, namun Perum Bulog Kanwil Aceh memastikan bahan pangan itu aman untuk dikonsumsi. Sebab beras yang masuk sudah melalui pemeriksaan oleh Surveyor Independen dan Balai Karantina.

“Bahkan sebelum pembongkaran dari Kapal, beras tersebut diperiksa terlebih dahulu oleh Balai Karantina. Jadi, beras yang ada di Gudang Bulog saat ini dapat dipastikan dalam kondisi aman,” ujar Aulia.

2. Belum ada ditemukan beras sintetis atau plastik milik bulog

Editorial Team

Tonton lebih seru di