BRI Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Madina

Medan, IDN Times- Kebakaran di Desa Tambangan Tonga, Panyabungan, Mandailing Natal menghanguskan 18 unit bangunan pada 23 Desember 2024 menghadirkan kepedulian dari berbagai pihak. Salah satunya PT Bank Rakyat Indonesia(BRI) Regional Offie Medan melalui Kantpr BRI cabang Panyabungan. Bantuan tanggap darurat diberikan untuk para korban yang tertimpa musibah.
Pemimpin Bank BRI Cabang Panyabungan Rian Darmawan mengatakan, bantuan ini jadi bentuk komitmen BRI untuk bencana kebakaran yang terjadi.
“Setelah mendapat informasi mengenai kebakaran yang terjadi di Desa Tambangan Tonga, kami bergerak epat memberikan bantuan kepada korban kebakaran," kata Rian.
1. Bantuan berupa sembako hingga selimut dan handuk

Bantuan yang diberikan berupa 40 paket bantuan berupa beras, sarung, kaos, selimut, sandal dan handuk. Dia berharap bantuan ini bisa meringankan beban para korban.
"Kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban para korban dan memberikan dukungan di saat sulit ini, BRI berkomitmen untuk terus memberikan bantuan bagi warga yang terdampak di wilayah kerjanya, “ungkapnya.
2. Sinergi BRI dengan aparat setempat

BRI juga menegaskan pentingnya kerja sama dan koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bantuan dapat disalurkan dengan efektif. BRI berkoordinasi dengan aparat setempat dalam upaya pemulihan dan membantu masyarakat bangkit dari masa sulit.
Ini menjadi bagian dari program corporate social responsibility (CSR) dan kegiatan sosial lainnya BRI.
“Dengan sinergi dan dukungan dari berbagai pihak, kami nyakin masyarakat akan dapat melewati masa- masa ini kembali bangkit lebih kuat," kata Rian Darmawan
3. Kronologi kebakaran di Panyabungan

Sebelumnya kebakaran yang terjadi menghanguskan 18 bangunan di Desa Tambangan Tonga, Kecamatan Tambangan, Madina pada Senin (23/12/2023) dini hari, sekitar pukul 01.15.
Sebanyak 16 unit di antaranya berupa rumah warga, satu unit warung kopi dan satu bengkel motor. Sebanyak 16 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal dan harta benda akibat rumah mereka habis terbakar.
“Untuk sementara para korban yang jumlahnya 16 KK kami tampung di musalla yang tak jauh dari lokasi kebakaran,” kata Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Bahren Daulay.