Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-11-27 at 16.26.27_3a50519f.jpg
Suasana banjir di jalan Gatot Subroto Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Intinya sih...

  • BPBD Kota Medan mencatat 4 orang meninggal dunia akibat banjir di 19 Kecamatan Kota Medan.

  • Ada 478 titik lokasi banjir, 264 titik pengungsian, dan 85.581 jiwa terdampak banjir.

  • BPBD melakukan monitoring, pendataan, evakuasi warga, dan memberikan kebutuhan seperti nasi bungkus dan air mineral.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan mencatat ada 4 orang yang meninggal akibat dari banjir yang melanda di Kota Medan. Dari 21 Kecamatan di Kota Medan, ada 19 yang terdampak banjir, mulai dari hujan dengan intensitas lebat hingga ekstrem, sejak Rabu (26/11/2025 hingga Jumat (28/11/2025).

Sebelumnya Wali Kota Medan Rico Waas menyebut ada 7 korban meninggal karena banjir Medan. Sebanyak 3 di antaranya sekeluarga meninggal diduga karena asap genset.

Kepala BPBD Kota Medan, Yunita Sari menjelaskan selama ini personil BPBD Kota Medan telah melakukan monitoring maupun pemantauan wilayah rawan bencana banjir.

"Pada hari Kami, 27 November 2025 Mulai pukul 01.00 WIB BPBD Kota Medan menerima laporan di beberapa Kelurahan yang mengalami kenaikan debit air DAS Babura, Sunggal, Sei Sikambing dan Deli yang meluap ke pemukiman warga dan membutuhkan evakuasi, dikarenakan Kota Medan di landak banjir dan butuh penanganan darurat," jelasnya pada IDN Times, Selasa (2/12/2025).

Disebutkannya, dari 19 Kecamatan tersebut tercatat 478 titik lokasi banjir, 264 titik pengungsian, 85.581 jiwa yang terdampak, 1.079 jiwa jumlah warga yang dievakuasi, dan 67.593 jiwa jumlah warga yang mengungsi serta 4 orang yang telah meninggal dunia.

Lanjutnya, kini BPBD Kota Medan telah melaksanakan pemantauan dan monitoring daerah yang terdampak bencana banjir, melaksanakan pendataan didaerah yang terdampak bencana banjir, memonitoring perkembangan dan cuaca BMKG, mempersiapkan peralatan evakuasi, mengimbau masyarakat agar tetap siaga apabila terjadi kenaikan debit air secara tiba-tiba, melakukan evakuasi warga terdampak banjir dan memberikan kebutuhan berupa nasi bungkus, tikar selimut, air mineral dan lain-lain.

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan siaga. "Himbauannya tetap siaga, tetap waspada, tetap siaga, Sediakan tas siaga yg isinya dokumen berharga dan keperluan sehari-hari. Kita jaga alam kita," tutupnya.

Editorial Team