Gubernur Kepri, Ansar Ahmad (IDN Times / Putra Gema Pamungkas)
Ditemui terpisah, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengaku sudah mendengar dugaan itu langsung dari Muhammad Rudi, namun hingga saat ini Muhammad Rudi tidak mau menyampaikan siapa yang dimaksudkan tersebut.
"Saya kira Wali Kota (Muhammad Rudi) sudah beberapa kali juga berbicara dengan saya, tapi saya tanya siapa oknumnya dan beliau tidak berani sampaikan," kata Ansar saat ditemui di Gedung Graha Kepri, Batam, Rabu (1/11/2023).
Lanjut Ansar, dirinya meminta agar Kepala BP Batam berhenti menyebarkan informasi-informasi yang tidak jelas kebenarannya dan harus bertanggung jawab atas apa yang telah disampaikannya.
"Kalau informasi-informasi yang tidak pasti, tidak jelas, tidak usah disampaikan, beliau (Muhammad Rudi) bicara harus tanggung jawab, kalau betul ada oknum Pemprov Kepri ya sampaikan, tidak apa-apa supaya kita tau dan ditindak. Jadi jangan lempar bola panas," ujarnya.
Lanjut Ansar, BP Batam seharusnya menyelesaikan permasalahan Pulau Rempang secara baik dan tepat dengan tidak melemparkan isu-isu dan opini yang merugikan pihak lain.
"Jangan karena ketidakmampuan dalam mengatasi sesuatu, malah dilempar ke pihak lain, itu tidak bijak. Sekarang fokus saja BP Batam melanjutkan ini (Rempang Eco City) bagaimana agar selesai dengan baik, tidak usah buat opini yang membuat ricuh lagi," tegasnya.
Selain itu, dirinya juga menyampaikan agar Muhammad Rudi dapat menyelesaikan permasalahan di proyek Rempang Eco City secara dewasa. Ansar juga menegaskan bahwa Pemprov Kepri bersedia membantu pelaksanaan proyek ini jika diperlukan.
"Saya kira sudah dewasa sajalah kita memimpin lebih bagus, selesaikan ini karena investasi itu penting untuk kita, masyarakat juga harus ditangani dengan baik. Kewenangan ini sepenuhnya ada di BP Batam, kita kan sudah sampaikan dari awal bahwa kita mendukung, makanya kita sekarang jika diperlukan, jika dibutuhkan akan kita dorong dan bantu bersama," tutupnya.