Medan, IDN Times - Diksi "rayap besi" menjadi satu hal yang tidak asing lagi bagi warga Kota Medan. Frasa nomina itu merujuk pada orang yang kerap mencuri besi-besi fasilitas umum hingga milik warga lainnya, yang kemudian hasilnya dijual hingga memperoleh keuntungan.
Meskipun yang dicuri tampak sedikit, namun Kapolrestabes Medan Kombes Calvijn Simanjuntak mengatakan kerugian lama-lama semakin besar karena dilakukan terus-menerus. Terbaru, pihaknya menangkap 7 orang tersangka terdiri dari pekerja hingga orang yang memasok besi-besi curian itu. Dalam kasus ini, Polrestabes Medan masih punya PR untuk mengungkap siapa pemilik gudang botot yang beroperasi pada jam-jam malam itu.
