Bobby Nilai Tak Layak Huni Jadi Salah Satu Penyebab Stunting

Ada tiga rumah yang datangi Bobby, yang saat ini masih dalam proses pengerjaan. Ketiga rumah itu masing-masing berukuran 3 x 12 meter, pemiliknya tiga kakak beradik dengan status janda dan kurang mampu.

Usai mengecek kondisi ketiga rumah, Bobby mengingatkan agar pengerjaan yang dilakukan sesuai standar peraturan rumah layak huni pada umumnya.

"Saya minta pengerjaan bedah rumah yang dilakukan harus sesuai dengan standar teknis dan pengerjaannya tidak boleh sembarangan sehingga rumah yang dibedah ini nantinya benar-benar layak huni atau rumah sehat,” kata Bobby.

Selanjutnya, Bobby mengatakan bahwa bedah rumah yang dilakukan merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemko Medan dalam menangani stunting. Hal ini dikarenakan, kondisi rumah yang tidak layak huni menjadi salah satu penyebab terjadinya stunting dan sebagai bentuk upaya mengurangi pemukiman kumuh di Kota Medan.

Sebagai tahap awalnya, ada 12 rumah yang berada di Kelurahan Bagan Deli ini dibedah oleh Pemerintah Kota Medan.

Usai melakukan peninjauan, seorang ibu mendatangi Bobby dan menyerahkan kain ulos buatannya sebagai bentuk rasa senangnya atas kedatangannya.

Sementara itu, Kadis PKP2R Kota Medan Endar Sutan Lubis menjelaskan, 12 rumah yang dibedah itu karena selama ini tidak memenuhi standar kesehatan. Dari 12 rumah yang dibedah itu, jelasnya, 3 rumah tengah dalam proses pengerjaan.

“Kita prioritaskan dua rumah dulu selesai, sisanya menyusul. Kita targetkan kedua rumah itu selesai awal Juli ini,” jelas Endar.

Menurutnya, bedah rumah yang dilakukan ini merupakan program rutin Dinas PKP2R yang setiap tahun dapat menampung untuk kegiatan bedah rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah sekaligus mendukung program penanganan stunting.

“Sebelumnya bedah rumah ini dilakukan hanya sebatas menyisip, seperti mengganti dinding atau atap rumah. Mulai tahun ini, bedah rumah yang dilakukan total dari nol dengan catatan standar type 36 berkolaborasi dengan Balai Perumahan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI,” jelasnya.