Acara tarian Multietnis disabilitas di Medan (Dok. Diskominfo Medan)
Selanjutnya di momentum peringatan Hari Disabilitas Internasional yang dihadiri Konjen Amerika, Bernard Uadan, Kedua PPDI Kota Medan, Joli Afriany, perwakilan sentra Bahagia, dan Ade Zul Afandi, Bobby meminta kepada jajaran Pemko Medan untuk dapat membuat program lain dari program yang sudah ada bagi penyandang Disabilitas di kota Medan.
"Seperti program pencari kerja si Duta yang sudah dapat menyediakan lapangan pekerjaan bagi disabilitas. Kedepannya saya minta untuk dapat juga disediakan tidak hanya lapangan pekerjaan tetapi juga pelatihan khusus bagi penyandang disabilitas, bahkan kalau perlu diberikan juga sertifikat agar dapat membantu mereka untuk mendapatkan pekerjaan," ucap Bobby.
Selain itu Bobby Nasution juga meminta di tahun 2024 Dinas Koperasi UKM dan Perindag dapat memberikan bantuan usaha bagi pelaku usaha Disabilitas.
"Bantuan yang diberikan ini merupakan dukungan Pemko Medan untuk saudara kita disabilitas melawan keterbatasan dengan kemampuan yang mereka miliki. Apalagi sektor UMKM termasuk dalam program prioritas kita," ungkap Bobby Nasution
Pada peringatan Hari Disabilitas Internasional ini, Pemko Medan memberikan sejumlah bantuan untuk warga kota Medan khususnya warga yang Disabilitas. Bantuan tersebut di antaranya uang tunai senilai Rp1 juta untuk 990 orang dan bantuan peralatan untuk membantu Disabilitas seperti alat bantu dengar 25 unit, kursi roda 80 unit, berbagai tongkat 144 unit dan tangan - kami palsu masing-masing 15 unit.
"Hari ini menjadi pengingat bagi Pemko Medan terkait program bagi Disabilitas apakah yang dijalankan ada yang kurang, sebab Pemko Medan melayani seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Bantuan yang diberikan mungkin tidak dapat membantu penuh namun dapat meringankan Disabilitas dalam menjalankan kehidupan," jelasnya.