Medan, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali memberikan keterangan terkait angin kencang yang terjadi di sejumlah titik Kota Medan.
Menurut Martha Manurung, sebagai Prakirawan BMKG Wilayah I Medan hasil dari analisis pada hari ini Rabu (11/06/2025) masih adanya gangguan berupa Siklon Tropis di wilayah Laut Cina Selatan, yang menyebabkan massa udara di bagian barat Sumatera Utara bergerak cukup kencang ke arah timur.
Sebelumnya, Martha menyebutkan penyebab angin kencang yang menerjang diprediksi karena peristiwa ini dipicu oleh adanya bibit Siklon Tropis 92W di wilayah Filipina, pada Selasa (10/6/2025).
"Analisis sementara, adanya bibit Siklon Tropis 92W di bagian barat Filipina, membuat massa udara di bagian barat sumut bergerak ke arah timur, saat melewati pegunungan bukit barisan," ucapnya pada IDN Times.
Lanjutnya, kondisi ini disebabkan hujan di wilayah bagian barat pegunungan sedangkan di bagian timur mengalami angin kencang.
"Bagian bawah massa udara tersebut menyebabkan hujan di bagian barat pegunungan sedangkan di bagian timur mengalami angin kencang yang kering di tandai oleh arah angin baratan dengan kecepatan angin hingga 22 knot(44km/jam) dan kelembaban udara hingga 51 persen yang berlangsung dari pagi hari hingga siang hari," tambahnya.
Dipastikan angin kencang tidak ada kaitannya dengan fenomena angin puting beliung. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada akan kondisi tersebut, di mana suhu udara suhu udara dapat meningkat, diikuti dengan kelembapan udara yang cukup rendah, dan kecepatan angin yang juga meningkat.