Langkat, IDN Times - Keributan terjadi di Jalan Kutab, Kelurahan Stabat Baru, Kecamatan Stabat, Langkat, Kamis (11/7). Warga beramai-ramai mendatangi kediaman seorang berinisial TW, di Jalan Kutab Stabat, Kamis (11/7) sekitar pukuk 19.00 WIB.
Mereka menuntut agar pihak berwajib menangkap TW, lantaran diduga memukul AN, yang disebut-sebut warga Kecamatan Secanggan, Langkat.
Peristiwa tersebut bermula saat, korban mendatangi kediaman TW untuk menuntut perobatan karena pada Desember 2018 lalu korban digigit anjing milik TW.
Sampai di kediaman TW, korban mengaku mendapatkan perlakuan kasar dari TW. "Magrib tadi aku datang ke rumah dia (TW) untuk meminta uang perobatan dari dia lantaran bulan Desember 2018 lalu aku digigit anjingnya," beber korban saat ditemui awak media di RS Surya Srabat.
"Di situ aku dipukuli bang. Aku dikeroyok dia dan kawannya yang ada di situ bang," lanjut korban.
Terpisah, warga yang tak ingin namanya disebutkan mengatakan kalau AN datang ke kediaman TW dan merusak mobil yang ada di parkiran rumah TW.
"Ditonjoknya kaca mobil Pajero Sport dan Inova itu, pecah kacanya. Tak senang mobilnya dirusak, rekan TW langsung menghajar korban bang," beber warga tersebut.
Pantauan di lapangan, ratusan warga yang berunjuk rasa memadati simpang tiga Jalan Kutab Stabat. Mereka menuntut polisi agar menangkap TW dan mengusut kasus tersebut.
"Jangan suka-suka dia mukuli orang. Stabat ini gak pernah rusuh. Jangan gara-gara kejadian ini jadi rame Stabat ini," ketus seorang warga yang ikut berunjuk rasa.
Kanit Pidum Polres Langkat, Iptu Bram Chandra sempat terlihat bernegosiasi dengan warga yang berunjuk rasa. "Apa rupanya masalahnya. Saya minta agar kalian jangan anarkis. Hanya salah paham aja ini. Kalau terjadi keributan, siapa yang mau bertanggung-jawab," ujar Iptu Bram.
Emosi warga memuncak saat TW diboyong petugas ke Mapolres Langkat sekira pukul 20.30 WIB. Mereka berteriak histeris saat mobil polisi keluar dari kediaman TW. "Bakar rumahnya! Bakar rumahnya! Jangan gara-gara ini rusuh Stabat ini," teriak warga.
Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Teuku Fathir saat dikonfirmasi via telepon selulernya membenarkan kejadian tersebut. "Hanya salah paham aja itu bang, sekarang situasi sudah terkendali bang," beber Kasat Reskrim.
Hingga pukul 21.00 WIB, beberapa warga masih terlihat di sekitaran kediaman rumah TW. Mereka masih mencari kepastian kejadian yang dialami AN.