Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
c6d75ae0-eaaa-4e85-b30e-4539dcc6e779.jpeg
Peringati hari Hindi Day 2025 dan festival film India di Medan (Dok. Istimewa)

Intinya sih...

  • Perayaan Hindi Day 2025 di Medan diisi dengan pertemuan para penyair dari berbagai penjuru Indonesia dengan ragam puisi, menampilkan kedalaman dan keindahan bahasa Hindi.

  • Konsul Jenderal India mengatakan bahwa perayaan ini bertujuan untuk mendorong penyebaran bahasa Hindi di luar negeri, serta memperkuat hubungan budaya antara India dan Indonesia.

  • Festival Film India menampilkan film "Zindagi Na Milegi Dobara" yang menjadi pionir pembaharuan sinema India, disutradarai oleh Zoya Akhtar dan dibintangi oleh Hrithik Roshan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times - Dalam rangka memperingati hari Hindi Day 2025, Konsulat Jenderal India di Medan merayakan sekaligus menggelar acara Festival Film India. Acara ini digelar untuk menyatukan para pecinta bahasa Hindi dari seluruh Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Sastra LPGI, yang berpartisipasi.

Perayaan Hindi Diwas merupakan simbol berharga dari warisan bahasa dan sastra India yang kaya. Perayaan dimulai dari upacara Jyoti Prajwalan oleh Konsul Jenderal India di Medan, Ravi Shankar Goel bersama istrinya, Presiden IEAM dan istrinya, serta dosen Jitender Kumar.

1. Kemeriahaan diisi dengan pertemuan para penyair dari berbagai penjuru Indonesia dengan ragam puisi

Peringati hari Hindi Day 2025 dan festival film India di Medan (Dok. Istimewa)

Dalam rangkaian acara, berawal dari penyalaan lampu upacara yang merupakan tradisi yang dihormati, dipercaya untuk memohon berkah ilahi, menyucikan lingkungan sekitar, dan membawa energi positif serta kemakmuran.

Semakin meriah saat adanya program Kavi Sammelan dalam pertemuan para penyair Hindi, dengan tema “Hindi Meri Pehchaan – Jai Hindi, Jai Bharat”.

Penyair dari berbagai penjuru Indonesia berkumpul untuk membacakan karya asli mereka dalam bahasa Hindi, menampilkan kedalaman dan keindahan bahasa tersebut.

Adapun 11 penyair yang berpartisipasi antara lain yakni, Ashish Sharma dari Medan, Yogita Sharma – Medan, Suresh Choudhary – Medan, Meenu Sanyog – Surabaya (bersama suaminya, Sanyog Srivastava), Meenakshi 'Gandhi' Gupta – Surabaya, Vaishali Rastogi – Jakarta, Leena Sharda – Jakarta, Mayank Jindal – Porsea Sumatera Utara, Indu Nandal – Purwakarta, Minolta Oswal – Medan dan Sandeep Bhalla – Porsea, Sumatera Utara.

Para penyair berbakat ini membawakan puisi-puisi yang menyentuh hati dan menginspirasi dengan tema “Jai Hindi, Jai Bharat”, yang disambut dengan hangat dan tepuk tangan meriah oleh para hadirin.

Makna ini tampak emosional dan berbudaya bahasa Hindi lintas generasi.

2. Dorong penyebaran bahasa Hindi di luar negeri

Peringati hari Hindi Day 2025 dan festival film India di Medan (Dok. Istimewa)

Konsul Jenderal mengatakan, bahwa Bahasa Hindi dituturkan oleh lebih dari 600 juta orang di seluruh dunia dan jumlah penutur bahasa Hindi ini terus bertambah.

"Konsulat menyelenggarakan dua acara hari ini. Salah satunya adalah perayaan Hari Hindi, di mana banyak penyair dari Medan dan luar Sumatera Utara, seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan banyak tempat lainnya, bergabung bersama kami," katanya pada IDN Times.

Menurutnya, acara seperti ini mendorong penyebaran bahasa Hindi di luar negeri. Apalagi, hadirnya Komunitas India di Medan juga menyelenggarakan kelas bahasa Hindi daring, yang terbuka bagi siapa pun yang tertarik untuk mempelajari bahasa Hindi.

"Acara ini bertujuan untuk merayakan dan mempromosikan bahasa Hindi. Bahasa ini dirayakan di seluruh dunia. Bahasa Hindi adalah salah satu bahasa yang paling banyak dituturkan di India. Di seluruh dunia, jumlah penutur bahasa Hindi lebih dari 600 juta orang. Bahasa ini terus berkembang. Dan kami ingin merayakannya bersama sahabat-sahabat India dan diaspora India. Setiap tahun, kami merayakannya pada tanggal 14 September, yang dihadiri oleh Diaspora India di Medan dan Sumatera Utara," jelasnya.

Perayaan Hindi Diwas 2025 tidak hanya menjadi penghormatan terhadap bahasa Hindi, tetapi juga menjadi bukti dari semakin eratnya hubungan budaya antara India dan Indonesia.

3. Film Zindagi Na Milegi Dobara disutradarai oleh Zoya Akhtar, dan dibintangi oleh aktor ternama Hrithik Roshan

Peringati hari Hindi Day 2025 dan festival film India di Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Perayaan budaya dilanjut dengan festival film, dalam pemutaran film India berjudul

"Zindagi Na Milegi Dobara" disutradarai oleh Zoya Akhtar, dan dibintangi oleh aktor ternama Hrithik Roshan dan Katrina Kaif, dengan menyuguhkan gambaran yang penuh warna tentang pertumbuhan pribadi, rekonsiliasi, dan kekuatan pengalaman bersama di antara para sahabat.

Dalam film ini mengikuti perjalanan transformasional tiga sahabat masa kecil – Arjun, Kabir, dan Imran – dalam perjalanan darat melintasi Spanyol. Tema persahabatan, cinta, pencarian jati diri, dan menjalani hidup sepenuhnya sangat mengena di hati penonton.

Festival Film India ini tidak hanya memberikan hiburan sinematik, tetapi juga menjadi wadah bermakna untuk memperkuat pertukaran budaya dan saling apresiasi antara masyarakat India dan Indonesia, khususnya di Sumatera. Konsul Jenderal India menyampaikan apresiasi setulusnya kepada seluruh pejabat, tamu, dan peserta atas kehadiran dan dukungan antusias mereka yang telah menjadikan acara ini berkesan.

Penonton pun menunjukkan antusiasme untuk mengetahui kapan pemutaran film India berikutnya akan digelar oleh konsulat, yang dijawab oleh Konsul Jenderal, “Segera.”

Festival film ini sebagai bentuk promosi dengan berkolaborasi atau kerjasama antara budaya India dan budaya Indonesia.

"Saya berharap Festival Film India ini dapat dinikmati oleh para peserta disini, termasuk anda, dan kami ingin menayangkan film-film seperti ini secara berkala. Sehubungan dengan hal ini, saya juga ingin menyampaikan bahwa pada tanggal 23 September, kami akan menyelenggarakan acara tersebut di Universitas Sumatera Utara dan pada tanggal 2 Oktober, kami akan merayakannya," pungkasnya.

4. Film ini menjadi salah satu pionir pembaharuan sinema India

Peringati hari Hindi Day 2025 dan festival film India di Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Sementara itu, Daniel Irawan sebagai produser film dan kritikus film di Medan mengatakan bahwa film ini sebagai salah satu pionir pembaharuan sinema India.

"Ini terjadi pada dekade pertama sampai ke-2 tahun 2000-an, pembuat filmaker mencoba membuat formula film baru yang bukan film India biasa, yang biasanya lebih klise jadi mereka lebih dekat ke Hollywood kemudian lagunya juga gak semuanya dinyanyikan tapi jadi iringan soundtrack aja. Tapi ini memang film tentang persahabatan yang bagus seperti judulnya Zindagi Na Milegi Dobara.

Menurut Daniel, dari film ini memaknai bahwa hidup tidak dapat terulang kembali, yang mengajari untuk bisa meraih apa yang ada dalam sisi positif.

"Dan memang film itu memiliki vibes yang beda karena syuting di Spanyol, sebelum film ini juga ada beberapa film India yang klasik tapi ini pembaharu film India yang gayanya beda. Jadi, lebih menggambarkan kalau dulu film India gak boleh cium bibir yang boleh pipi, kening. Nah, ini salah sayu film India yang menggambarkan anak mudanya lebih realistis dan modern dan ada plot twist-nya," ujar Daniel.

5. Market terbesar film India sejak tahun 1970-an hingga kini ada di Kota Medan

Peringati hari Hindi Day 2025 dan festival film India di Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Dia mengatakan Kota Medan merupakan salah satu market terbesar film India sejak tahun 1970-an hingga kini.

"Peminatnya (film India) dibanding Jawa, Medan salah satu peminat film India yang paling banyak, maka ini yang perlu dimaksimalkan potensi-potensi penonton yang ada di Indonesia terhadap film India. Jadi, memang kita merencanakan film di Medan film festival itu akan bekerjasama dengan Konsulat bahwa banyak lagi pemutaran. Ada satu rencana dimana film festival akan digelar di Medan yaitu Medan Indian Film Week pada bulan Oktober 2025," pungkasnya.

Dalam pemutaran film ini dihadiri oleh Wong Chun Sen Tarigan sebagai Ketua DPRD Medan hingga Sultan Mahmud Aria Lamanjiji Perkasa Alam Shah.

Editorial Team