Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250714-WA0000.jpg
Korban luka akibat sabetan sajam dari kubuh ormas FKPPI dirawat di rumah sakit (IDN Times/ istimewa)

Intinya sih...

  • Bentrok antar Ormas di Binjai, Sumatra Utara menyebabkan 3 orang terluka sabetan senjata tajam.

  • Mobil yang dikendarai korban ditabrak dan masuk ke dalam parit setelah pulang mengawal mobil pengangkut ayam.

  • Polisi sedang berjaga-jaga di sekitar lokasi dan mendalami kronologis pasti kejadian bentrok kedua ormas di Kota Binjai.

Binjai, IDN Times - Bentrok terjadi antar dua organisasi kepemudaan (Ormas) di Kota Binjai, Sumatra Utara, Senin (14/7/2025). Peristiwa itu mengakibatkan 3 orang dinyatakan luka-luka sabetan senjata tajam (Sajam).  Hingga kini petugas masih berjaga di sekitar lokasi.

1. Pulang dari kawal angkutan ayam, mobil yang dikendarai ditabrak

Petugas bersiaga di lokasi kejadian dan memeriksa mobil yang dirusak akibat bentrok (IDN Times/ istimewa)

Informasi dihimpun dari pengakuan salah satu keluarga korban, Adi Ginting (41) mengatakan, awalnya anaknya JG yang berusia 16 tahun dan masih duduk di kelas 2 SMA serta 4 orang temannya melintas di Kecamatan Serapit, Kabupaten Langkat sekitar pukul 02.00 Wib. 

"Anakku bersama kawan- kawannya memang seperti biasa melintas di sekitar lokasi untuk mengawal mobil pengangkut ayam dengan mengendarai mobil Innova, karena selama ini disana banyak aksi pengutipan," kata Adi Ginting. 

Ketika pulang habis mengawal mobil pengakut ayam dan melintas di sekitar lokasi atau tepatnya di Jalan Jamin Ginting, Dusun Pasar Asam, Desa Lau Mulgap, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, tiba-tiba mobil yang dikedarai mereka ditabrak hingga masuk ke dalam parit. 

"Mobil yang dikendarai anak saya dan temannya ditabrak dan masuk ke dalam parit.  Kemudian mereka kabur karena terlihat dari mobil yang menabrak keluar beberapa orang dengan menggunakan sajam," ucap Adi Ginting melanjutkan. 

2. Berikut identitas korban yang mengalami luka bacok

ilustrasi perkelahian (IDN Times/Sukma Shakti)

Setelah itu, salah seorang korban melaporkan kejadian tersebut kepada saya  dan langsung saya bergerak menuju lokasi dengan meminta pertolongan kepada ketua salah satu ormas.

"Kami tanda mobil yang menabrak. Bahkan salah satu mobil yang mengadang adalah mobil salah satu ormas yang berjumlah sekitar 10," jelas Adi Ginting menceritakan laporan dari teman anaknya via telpon seluler. 

Kemudian guna menyelamatkan anggota dan mencari keberadaan anak Adi Ginting, ketua ormas mengajak beberapa anggota guna mencari keberadaan 3 orang korban. Namun cuma berhasil menemukan 2 orang yaitu Rudi Armada Perangin angin (27), mengalami luka bacok kaki kanan sebanyak 3 kali, tangan kanan 1 kali dan kini dirawat di Rumah Sakit dr Djoelham Binjai dan Ares Surbakti (30) mengalami luka sayat di leher belakang sebelah kanan rawat jalan setelah berobat di RS Delia dan sudah kembali ke rumah.

"Bersama Ketua Bembeng awalnya kami berhasil menemukan 2 korban,  Rudi Armada PA dan Ares Surbakti,  namun 1 korban lagi yang masih di bawah umur berinisial JG belum ditemukan dan kami langsung menyisir lokasi guna mencari anak saya," tegas Adi Ginting. 

3. Polisi dalami kasus dengan memintai keterangan saksi dan berjaga di sekitar lokasi

Ilustrasi Perkelahian. (IDN Times/Sukma Shakti)

Mereka kemudian menemukan mobil terduga pelaku. Mereka kemudian mengadang mobil tersebut. "Saat kami menyusuri jalan, kami melihat diduga mobil pelaku dan langsung diadang. Namun Ketua Bembeng langsung turun dan menghentikan anggota yang sudah emosi hingga akhirnya menyelamatkan penumpang mobil," jelas Adi Ginting. 

Meski demikian, mobil yang diduga milik pelaku penyerangan rusak parah. Hingga kini petugas masih melakukan penyelidikan dan mendalami aksi bentrok kedua ormas di Kota Binjai. 

Kasi Humas Polres Binjai AKP Junaidi mengaku, jika sejauh ini pihak kepolisian sedang berjaga-jaga di sekitar lokasi dan mendalami kronologis pasti kejadian. "Terkait kejadian itu, Polres Binjai sedang melakukan pendalaman kasus nya. Untuk sementara, kepolisian serang melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi, mendatangi lokasi kejadian dan mengumpulkan  barang bukti," tegas Junaidi.

Editorial Team