Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bentrokan (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi bentrokan (IDN Times/Mardya Shakti)

Intinya sih...

  • Geber-geber motor ormas memicu bentrokan dengan warga Medan Denai

  • Polisi mencatat 2 korban luka dan kios rusak akibat lemparan

  • Polisi melakukan patroli untuk mencegah serangan susulan, kondisi sudah kondusif

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times - Banyak kios-kios warga rusak di simpang Jalan Garuda - Jalan Trikora, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai. Bukan tanpa sebab, rusaknya kios-kios ini adalah imbas mengamuknya salah satu anggota organisasi masyarakat (ormas), Minggu (5/10/2025).

Selain itu, bentrokan antara ormas dan masyarakat ini juga terdapat korban luka. Setidaknya ada 2 orang yang terkena lemparan hingga senjata tajam.

1. Geber-geber motor jadi penyebab situasi memanas antara masyarakat setempat dengan anggota ormas yang melintas

Kapolsek Medan Area AKP Himawan Chandra (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Kapolsek Medan Area, AKP Dwi Himawan Chandra membenarkan aksi saling serang antara ormas dan masyarakat Medan Denai. Suasana menjadi mencekam, terlebih hingga malam hari pun bentrokan belum juga berhasil dihalau.

"Kita dapat informasi, semula ada pihak ormas ada pelantikan. Acara berjalan aman dan lancar. Seketika rombongan melintas di lokasi, di Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai, terjadi gesekan dengan warga lokal," kata Himawan.

Ia merincikan bahwa gesekan yang dimaksud akibat aksi geber knalpot sepeda motor oleh anggota ormas. Mungkin merasa terganggu, sejumlah masyarakat naik pitam dan diduga melempar konvoi itu.

"Sehingga terjadi aksi saling lempar kedua belah pihak. Tepat pukul 19.00 WIB petugas gabungan kepolisian Polsek, Polres, Brimob, Koramil juga menghalau massa, sehingga situasi kondusif kembali," lanjutnya.

2. Polisi catat ada 2 korban luka dan sejumlah kios rusak terkena lemparan

Benny selaku warga yang diserang ormas (dok.istimewa)

Berdasarkan catatan yang diterima dari pihak kepolisian, warga sekitar ada yang menjadi korban. Mereka mengalami luka-luka di bagian kepalanya.

"Ada 2 orang warga setempat yang menjadi korban, diduga kena lemparan. Luka ringan saja," tutur Himawan.

Bukan hanya korban luka, Himawan mengatakan ada sejumlah kios yang rusak. Kios-kios itu turut menjadi sasaran pelemparan batu.

"Karena terjadi kekuatan massa yang berkumpul di tempat yang sama, maka terjadilah bentrok. Kami masih identifikasi pihak terkait dari mereka dan warga sekitar. Belum ada (diamankan)," sebut Kapolsek Medan Area.

3. Hingga saat ini polisi melakukan patroli untuk mencegah meletusnya serangan susulan

Ilustrasi bentrokan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Himawan memastikan bahwa saat ini kondisi sudah kondusif. Masyarakat Medan Denai juga sudah beraktivitas seperti biasanya.

"Situasi sudah normal. Masyarakat dibantu para Kepling dan Tokoh masyarakat setempat. Sehingga mereka saling menjaga masyarakatnya di lingkungan masing-masing untuk menarik diri agar tak terprovokasi," jelas Himawan.

Pihaknya tengah melakukan patroli sampai hari ini. Hal itu dilakukan untuk mencegah jika terjadi serangan susulan.

"Kita dengan masyarakat dan instansi terkait sekarang standby dan melakukan patroli. Kita dapat back up juga untuk pengamanan ini dari personel Polres dan Brimob Polda Sumut," pungkasnya.

Editorial Team