Medan, IDN Times - Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman menerima audiensi perwakilan dari mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Medan, Senin (19/6/2023). Para mahasiswa ini diterima langsung di ruangan khusus Wakil Wali Kota Medan.
Pertemuan ini merupakan tuntutan dari adanya 20 ribu titik kamera atau CCTV di Kota Medan, dan menanyakan bagaimana kolaborasi Pemko Medan dengan pihak kepolisian pada pemasangan kamera ini.
Mereka mengatakan bahwa, alhasil dengan ribuan titik kamera di Kota Medan masih menekan maraknya angka kasus kriminal, salah satunya begal. Kota Medan dinilai masih belum aman meskipun ada 20 ribu CCTV.
"Mengenai CCTV sebanyak 20 ribu dalam gabungan Polri dengan banyaknya CCTV dalam akses Kota Medan maka seharusnya bisa mempermudah pemantauan kriminal tapi ini sepertinya tidak," ucap salah satu mahasiswa.
Diketahui, pemasangan 20 ribu titik cctv yang dipasang Pemko Medan ini merupakan program yang selaras Medan Satu Data.
Aulia Rachman mengatakan banyak faktor yang memicu adanya tingkat kasus kriminal, seperti adanya kemiskinan. Hal ini dikarenakan apatisnya kawula muda dengan masa depannya. Aulia meminta agar kawula muda tidak apatis terhadap masa depannya.
Untuk itu, Pemko Medan akan berupaya terlebih dahulu untuk melakukan data guna menekan angka kemiskinan.
"Jangan kita bercerita tentang pembangunan kota tapi kita tidak memikirkan pembangunan SDM," ujarnya.
Aulia Rachman berharap melalui pertemuan ini, para regenerasi kaum intelektual bisa ikut serta membantu Pemko Medan untuk mengedukasi masyarakat dengan hal baik dan membentuk SDM yang unggul.
"Akan kita sampaikan aspirasi adik-adik mahasiwa semuanya ke Pak Wali," tutup Aulia Rachman.
Aliansi Mahasiswa Medan, berencana nantinya akan melakukan audiensi ke Wali Kota Medan.