Jubir Menteri Pertahanan dahnil Anzar Simanjuntak menggelar bedah buku 'Politik Pertahanan' garapannya di Kota Medan, Senin (16/10/2023). (Istimewa)
Antusiasme massa terlihat dari pertanyaan kritis yang disampaikan publik. “Saya surprised berdiri di sini. Banyak daerah yang saya jalani untuk bedah buku ini, tapi di sini kritis,” tutup Dahnil Anzar Simanjuntak.
Bedah buku itu juga dihadiri Wakil Menteri Pertahanan Letjen Purn M Herindra. Mantan Wakasad itu meminta publik membedah buku yang ditulis Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu sebagai satu kesatuan utuh dalam upaya menjelaskan proses menjayakan Negara Kesaturan Republik Indonesia (NKRI).
Purna bakti jenderal bintang tiga peraih Adhi Makayasa Akmil Abituren 1987 itu mengatakan, sebagai Wakil Menhan pihaknya terlibat pada semua kebijakan pertahanan yang dirancang Menhan Prabowo.
“Setiap saat Menhan selalu mencari cara terbaik agar Indonesia bisa memiliki alutsista yang modern di tengah keterbatasan yang ada. Menhan selalu berpikir dan bertindak agar Indonesia bisa disegani di mata dunia. Oleh sebab itu, Menhan mengarahkan seluruh elemen pertahanan negara untuk bekerja keras memastikan pertahanan Indonesia semakin kuat. Hal tersebut mencakup modernisasi alutsista, profesionalisme prajurit, peningkatan SDM pertahanan, diplomasi pertahanan dan lain sebagainya,” tegasnya.