BBPPTP Medan Perkuat Pengembangan Kelapa Sawit Pandan Wangi

Serdang Bedagai, IDN Times - Pengembangan kelapa pandan wangi membutuhkan sinergitas dan komitmen yang kuat serta selaras dari semua pihak, baik dari sisi pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku usaha perkebunan, produsen benih, maupun pekebun.
Peran pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan khususnya Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan sangat diperlukan, karena tugasnya antara lain melaksanakan pengawasan, pengembangan pengujian mutu benih, dan analisis teknis dan pengembangan proteksi tanaman perkebunan, serta pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu dan laboratorium.
Peran pemerintah ini dapat membantu para produsen benih dan pekebun kelapa agar dapat melakukan pengembangan benih kelapa sesuai dengan kriteria dan persyaratan yang berlaku sehingga bermutu baik dan bernilai tambah.
1. Awasi peredaran benih dan kebun-kebun induk
Yoseph Robinson, Penghimpun dan Pengolah Data Perbenihan pada BBPPTP Medan mengatakan BBPPTP Medan salah satu tugasnya adalah pengawasan peredaran benih dan kebun-kebun induk yang sudah ditetapkan dengan Surat Keputusan oleh Dirjenbun, sudah dilepas secara resmi oleh pemerintah.
Untuk kebun induk setidaknya satu tahun sekali akan dilakukan monitoring dan evaluasi (monev) kelayakan kebunnya, bisa juga 6 bulan sekali. Ditinjau apakah kebun tersebut masih bisa dilanjutkan atau tidak, baik dari kesehatan, pemeliharaan, permasalahan pohon induk dan faktor lainnya.
"Benih yang keluar dari pohon induk harus terjamin mutu dan kualitasnya. Hal ini juga dilakukan pada kebun induk kelapa Pandan Wangi di Sedang Bedagai,” ujar Yoseph saat melakukan kunjungan lapang ke lokasi produsen benih Kelapa Pandan Wangi, Pantai Cermin Kanan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Kamis (17/06/2021).
Yoseph menambahkan, mereka tetap harus menjaga komitmennya bahwa benih yang dikeluarkan harus disertifikasi.
“Komitmen mereka bagus. Kita sering evaluasi mendadak pada benih yang beredar, . Untuk menjaga kualitas benih dan terhindar dari oknum yang dapat mempengaruhi kualitas mutu ciri khas kelapa pandan wangi tersebut, benih tidak dititipkan ditempat lain, mereka harus tetap ambil di kebun ini langsung, untuk menjamin bahwa memang benar ini benih kelapa pandan wangi yang benihnya dari pohon induk yang jelas,” tambahnya.