Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)
Dari survei itu, kelompok yang tidak percaya soal bahaya COVID-19 adalah usia produktif 31-45 tahun. Di Sumatra Utara, kasus COVID-19 di Sumut juga didominasi usia produktif.
Dari 9.749 kasus konfirmasi positif (per 24 September) sebanyak 31,87persen merupakan usia produktif. Sedangkan kasus meninggal berada di usia lanjut 46-59 tahun (36,61persen) dan 60 tahun keatas (41,77persen).
"Tingkat kesembuhan tertinggi Sumut itu ada di usia produktif yakni 32,47persen, tetapi rata-rata yang menjadi penyebar juga di usia ini, mereka masih sangat aktif dan mobilitasnya tinggi. Bila kelompok ini tidak disiplin protokol kesehatan, dia sangat mungkin menjadi penyebar dan imbasnya pada usia lanjut, apalagi OTG juga banyak terdapat di usia produktif," tambah Doni.
Doni menyarankan agar GTPP COVID-19 Sumut untuk memberikan tekanan lebih pengendalian kasus. Khsusnya di Kota Medan yang mendonminasi lebih dari 50 persen kasus di Sumut.
"Medan itu kasusnya hampir 6.000, lebih setengah dari total kasus. Bila ini bisa ditekan maka penurunannya akan sangat signifikan. Ini tidak mudah, butuh kerja sama semua pihak dan kesadaran kolektif masyarakat, tetapi saya yakin Sumut mampu untuk itu," ujar Doni yang juga merupakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI.