Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-11-30 at 18.40.20.jpeg
Bantuan obat-obatan dari Malaysia. (Dokumentasi Humas Pemprov Aceh untuk IDN Times)

Intinya sih...

  • Bantuan medis dari Malaysia tiba di Aceh

  • Pemerintah Aceh bentuk Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi 2025

  • Panglima Laot Aceh minta nelayan siagakan boat untuk bantu warga terdampak banjir

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banda Aceh, IDN Times - Pemerintah Aceh mendapat bantuan medis dari Malaysia. Bantuan yang dibawa menggunakan pesawat kargo khusus dari Kuala Lumpur itu mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Sabtu (29/11/2025), malam.

“Pengiriman obat-obatan tersebut disalurkan oleh Gomez Medical Services bersama tim kemanusiaan Blue Sky Rescue Malaysia,” kata Juru Bicara Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh 2025, Murthalamuddin, Minggu (30/11/2025).


1. Dua juta pieces obat dan dua ton alat kesehatan

Bantuan obat-obatan dari Malaysia. (Dokumentasi Humas Pemprov Aceh untuk IDN Times)

Dia menyampaikan bantuan ini menjadi pengiriman medis internasional pertama yang berhasil masuk ke Aceh pascabencana Cyclone Senyar, yang sejak 22 November 2025 menyebabkan kerusakan parah di berbagai wilayah Tanah Rencong.

Cyclone Senyar memicu hujan ekstrem lebih dari 400 milimeter dalam dua hari, menyebabkan banjir bandang dan longsor besar di wilayah Aceh. Data sementara mencatat puluhan orang meninggal, hilang, dan puluhan ribuan warga harus mengungsi.

“Sebanyak dua juta pieces obat dan alat kesehatan seberat dua ton mendarat,” ujarnya.


2. Pemerintah Aceh bentuk Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh

Posko Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh Tahun 2025. (Dokumentasi Humas Pemprov Aceh untuk IDN Times)

Pemerintah Aceh membentuk Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi 2025. Hal itu dilakukan untuk memudahkan koordinasi dan sekaligus diseminasi informasi terkait dengan penyaluran, distribusi, dan koordinasi.

Murthalamuddin, pos komando ini beroperasi di lantai tiga Kantor Gubernur Aceh, Kota Banda Aceh. Dibantu sejumlah relawan kemanusiaan dari PRB dan jajaran ASN dan para kepala SKPA, tugas penting dari pos tersebut, untuk memudahkan koordinasi dan sekaligus diseminasi informasi terkait bencana.

Bagi warga masyarakat, bisa sampaikan informasi terkait dampak bencana untuk bisa disampaikan ke berbagai pihak. Nomor darurat bisa dikomunikasikan melalui nomor kontak 0852 6066 9328.

Selain itu juga, Pos Komando mengundang seluruh pekerja kemanusiaan dan relawan, untuk berkoordinasi dan sinergi dalam upaya penanggulangan bencana, demikian Murthalamuddin.


3. Panglima Laot minta nelayan siagakan boat untuk bantu warga

Kapal nelayan di Pantai Depok, Bantul (IDNTimes / Febriana Sinta)

Sehubungan dengan itu, Panglima Laot Aceh meminta kepada panglima laot kabupaten kota dan lhok untuk membantu menyiagakan boat nelayan demi membantu warga yang terdampak banjir di berbagai wilayah di Tanah Rencong.

Seperti diketahui, bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi menimbulkan korban jiwa serta kerusakan di 18 kabupaten kota di Aceh. Berbagai akses jalan dan jembatan terputus mengakibatkan evakuasi korban serta distribusi bantuan sangat sulit dilakukan.

"Memang sejak hari pertama musibah, nelayan kita di berbagai wilayah sudah bergerak menolong para korban,” kata Sekjen Panglima Laot Aceh, Azwir Nazar, Minggu (30/11/2025).

“Gampong yang tenggelam dan tidak bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat. Boat nelayan kita berinisiatif membantu,” imbuhnya.

Kita berharap di beberapa titik yang masih terputus jembatan penghubung, atau wilayah yang belum tembus kendaraan darat, boat nelayan dan panglima laot dapat menjadi alternatif membantu saudara kita.


Editorial Team