ATM Beras diluncurkan di Kota Medan untuk pertama kalinya (Istimewa)
Cara kerja mesin ini cukup mudah. Para donatur tinggal menyerahkan beras sumbangan mereka, kemudian ditampung di mesin itu. Tiap penerima manfaat akan diberi kartu, semacam kartu ATM atau e-KTP.
Data penerima manfaatkan akan dimasukkan dalam sistem. Tiap penerima manfaat hanya akan bisa memanfaatkan kartu itu sekali dalam seminggu. Untuk sementara, masing-masing penerima manfaat hanya bisa memperoleh beras sebanyak 2 kg dari dalam mesin.
Sementara itu, Ketua BKM Masjid Ar-Rivai Ikhram Helmi Nasution mengatakan, dengan adanya ATM Beras itu, pihak masjid lebih leluasa mengatur penyaluran sedekah dari umat. “Pembagian juga bisa lebih teratur,” katanya.
Dia juga berharap, kehadiran ATM beras semakin meningkatkan kemauan orang untuk bersedekah. Keberadaan mesin ini juga diharapkan semakin memakmurkan masjid. Para penerima manfaat tentu akan rutin ke masjid, tetapi bukan hanya karena akan menerima bantuan.
“Jangan nanti mereka datang kemari untuk menerima beras saja. Tapi kita akan mencari cara agar ibadah di masjid juga semakin kuat,” pungkasnya.