Medan, IDN Times - Banjir masih melanda di sejumlah kawasan kota Tebing Tinggi sejak Jumat (27/11/2020) sampai hari ini. Genangan air terjadi akibat luapan Sungai Padang dan diperparah hujan yang melanda kota itu.
Sungai Padang sudah meluap yang mengakibatkan sejumlah titik 5 kecamatan di Kota Tebing Tinggi digenangi air sejak Jumat (27/11/2020) dinihari. Hujan yang turun sore hari memperburuk keadaan.
Dampak dari luapan sungai di kota Tebing Tinggi mengakibatkan Jalan Sudirman yang ada di inti Kota Tebing Tinggi tak dapat dilalui kendaraan biasa. Ketinggian air mencapai 60 sentimeter. Pengguna jalan terpaksa mengambil jalur memutar, melalui Jalan Imam Bonjol.
"Banjir hari ini mirip dengan yang terjadi 2017," kata Putra, seorang warga.
Arus lalu lintas di Jalan lintas Sumatera (Jalinsum) dilaporkan terganggu akibat banjir sehingga mengakibatkan antri panjang pada kendaraan seperti terjadi di Jalan Yos Sudarso.
Personil Satlantas Polres Tebing Tinggi pun terpaksa memberlakukan sistem buka tutup agar jalur itu dapat dilintasi.
Menurut Kanit Laka Polres Tebing Tinggi, Ipda B Irwan, arus lalu lintas di Jalinsum padat dan merayap dan jalan menuju inti kota sebagian tak dapat dilalui akibat digenangi banjir.
Seperti yang berada di Kampung Semut, Kelurahan Bandar Utama, Kecamatan Tebing Tinggi Kota, salah satu kawasan yang terendam air tepatnya di lingkungan 1 yang berada di bibir Sungai Padang, ketinggian air hampir 2 meter.
Selain permukiman ini, banjir juga melanda sejumlah kawasan lain dengan ketinggian bervariasi.
Sejumlah keluarga terpaksa mengungsi tempat yang lebih tinggi. Bahkan sebagian warga ada yang memilih menginap di bawah pohon tepi Jalan Sudirman.
Salah seorang warga Jalan Gurami, Kelurahan Badan Bejuang, bernama Zainab (43) mengatakan terpaksa tidur di sana karena belum mendapatkan bantuan tenda darurat untuk pengungsi.
Dampak ini juga dirasakan oleh warga Pasar Inpres di Jalan Gurami, Tebing Tinggi, genangan air dengan ketinggian mencapai 50 Cm dan para pedagang terpaksa berjualan di sekitar Jalan Veteran dan Jalan Sepat.
Sementara itu, 1 pleton Brimob Batalyon B Pelopor Sumut diterjunkan ke lokasi banjir untuk membantu proses evakuasi warga. “Selain proses evakuasi, kita juga lakukan pembagian Sembako,” ujar Wadan Kompi 4 Yon B, Iptu Ali Somali, pimpinan tim.