Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penyintas melihat kondisi rumah yang terdampak banjir di Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Sabtu (8/12/2025). (IDN Times/Prayugo Utomo)
Penyintas melihat kondisi rumah yang terdampak banjir di Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Sabtu (8/12/2025). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Intinya sih...

  • Rumah sakit menerima genset 66.000 watt dan satu genset tambahan 100.000 watt untuk menopang operasional dasar.

  • Pemeriksaan alat kesehatan dan sterilisasi ruang perawatan menjadi tahapan krusial sebelum operasional dibuka kembali.

  • Data terakhir menunjukkan 57 orang meninggal dunia di Tamiang, dengan ribuan jiwa mengungsi dan ratusan rumah serta fasilitas lainnya rusak.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Aceh Tamiang, IDN Times - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Tamiang sempat lumpuh sejak diterjang banjir Rabu (25/11/2025) lalu. Rumah sakit ini juga sempat menjadi lokasi evakuasi warga.

Banyak warga menyelamatkan diri ke lantai tiga gedung rumah sakit. Rumah sakit tidak bisa melayani pasien. Bahkan informasi yang dihimpun, ada 10 pasien yang meninggal saat banjir.

Proses pembersihan rumah sakit sudah dilakukan sejak beberapa hari terakhir. Menurut keterangan resmi Kementerian Kesehatan, pembersihan berlangsung intensif sejak pagi dengan dukungan TNI dan Dinas Pemadam Kebakaran.

Area IGD yang sempat terendam banjir telah ditangani, dilanjutkan ke gedung Hemodialisa dan Poliklinik. Gudang farmasi di lantai dua dipastikan aman dan stok obat masih mencukupi.

1. Rumah sakit telah menerima genset 66.000 watt yang kini berfungsi

Dua anak penyintas banjir membawa kucing peliharaan, Minggu (7/12/2025). Banjir menerjang Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh sejak Rabu (25/11/2025). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Untuk menopang operasional dasar, rumah sakit telah menerima genset 66.000 watt yang kini berfungsi, serta satu genset tambahan 100.000 watt yang disiagakan. Tim Teknis RS Kemenkes Adam Malik juga sedang melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh alat kesehatan.

Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes, Sumarjaya, menegaskan komitmen pemerintah memulihkan layanan kesehatan sesegera mungkin.

“Prioritas kami adalah membersihkan, memperbaiki, dan menghidupkan kembali layanan dasar di setiap RSUD. Tim Kemenkes bekerja tanpa henti di lapangan agar pelayanan dapat pulih secepatnya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (8/12/2025). 

2. Pemeriksaan alat kesehatan dan sterilisasi ruang perawatan menjadi tahapan krusial sebelum operasional dibuka kembali

Penyintas banjir membersihkan barang-barang yang tersisa dari dalam rumah, Minggu (7/12/2025). Banjir menerjang Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh sejak Rabu (25/11/2025). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Sumarjaya menambahkan bahwa pemeriksaan alat kesehatan dan sterilisasi ruang perawatan menjadi tahapan krusial sebelum operasional dibuka kembali.

“Kami ingin memastikan begitu RSUD dibuka, semua fasilitas dalam kondisi aman, bersih, dan layak bagi pasien,” tegasnya.

Dengan percepatan ini, Kemenkes menargetkan sejumlah layanan dasar di RSUD terdampak dapat mulai beroperasi kembali secara bertahap dalam waktu dekat.

3. Data terakhir 57 orang meninggal dunia di Tamiang

Seorang anak penyintas banjir membawa logistik yang dibagikan relawan di Kecamatan Kuala Simpang, Jumat (5/12/2025). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Data per 6 Desember 2025 menunjukkan, banjir Aceh Tamiang sudah merenggut nyawa 57 orang. Kemudian ada 23 lainnya masih hilang.

Tercatat 262.087 jiwa mengungsi, sementara 36.838 jiwa lainnya terdampak namun tidak mengungsi. Dari laporan Posko Komando, ada 2.262 rumah rusak, termasuk 780 unit rusak berat dan 35 unit rusak sedang. Fasilitas pendidikan yang rusak mencapai 54 unit, ditambah 3 unit rusak berat. Sarana kesehatan ikut terdampak dengan 1 unit rusak, sementara data kerusakan berat masih belum masuk.

Kerusakan juga terjadi pada sarana ibadah, sebanyak 33 unit rusak dan 2 unit rusak berat. Sarana perkantoran yang terdampak mencapai 32 unit, dan 1 unit mengalami rusak berat. Infrastruktur transportasi pun lumpuh dengan 2 jembatan rusak dan 1 jembatan putus total.

Editorial Team