Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Aktivitas penyaluran bantuan di posko utama bencana di pendopo Kantor Bupati Aceh Tamiang, Rabu (10/12/2025) (IDN Times/Prayugo Utomo)
Aktivitas penyaluran bantuan di posko utama bencana di pendopo Kantor Bupati Aceh Tamiang, Rabu (10/12/2025) (IDN Times/Prayugo Utomo)

Aceh Tamiang, IDN Times - Dua pekan sudah Kabupaten Aceh Tamiang dilanda bencana banjir bandang yang menerjang pada 26 November 2026 lalu. Posko utama mulai mendistribusikan logistik untuk para penyintas.

Lokasi posko utama berada di pendopo Kantor Bupati Aceh Tamiang. Posko itu menjadi pusat penerimaan dan distribusi logistik.

Pantauan di posko pad 9 November 2025, kondisinya mulai sibuk. Petugas gabungan mulai melakukan distribusi. Tumpukan logistik mulai dari air mineral, beras, mie instan, biskuit, pembalut, popok sekali pakai hingga pakaian bersih, sudah tampak menumpuk di posko. Selain ada dapur umum hingga toilet portabel serta penampung air bersih.

1. Posko ditempatkan di kawasan dataran tinggi.

Aktivitas penyaluran bantuan di posko utama bencana di pendopo Kantor Bupati Aceh Tamiang, Rabu (10/12/2025) (IDN Times/Prayugo Utomo)

Sebelumnya, posko ditempatkan di kawasan dataran tinggi. Tidak jauh dari Kota Kuala simpang. Koordinator Posko Utama Kolonel Inf Dimar Bahtera menjelaskan, pemindahan posko dilakukan karena pertimbangan distribusi logistik. Kondisi posko sebelumnya, terkendala karena akses menuju ke sana harus melewati jalanan yang sempit. Lokasi posko juga tidak seluas saat ini.

"Kepentingan pindah posko, salah satunya posko itu mudah didatangi masyarakat. Mudah untuk mobilitas barang dan logistik. Sehingga itu penting sekali, karena di sini tempatnya luas," kata prajurit TNI yang juga menjabat sebagai Komandan Brigadir Infanteri 25/Siwah itu.

Pertimbangan lainnya, lokasi posko di kantor bupati mudah diakses oleh masyarakat. Posko juga sudah membuat pola pendistribusian untuk para penyintas.

2. Masyarakat bersama perangkat desa mulai mengangkut distribusi untuk disalurkan ke desanya

Aktivitas penyaluran bantuan di posko utama bencana di pendopo Kantor Bupati Aceh Tamiang, Rabu (10/12/2025) (IDN Times/Prayugo Utomo)

Logistik, kata Dimar, didistribusikan melalui kecamatan dan kepala desa yang terdampak. Mereka menggunakan data dari desa dan kecamatan untuk menentukan berapa banyak logistik yang dibutuhkan.

Di posko tersebut, sudah terlihat sejumlah mobil bak terbuka dari sejumlah kecamatan. Masyarakat bersama perangkat desa mulai mengangkut distribusi untuk disalurkan ke desanya.

"Kami baru ini mendapat logistik. Kalau menunggu dari kecamatan, sudah dua hari menunggu-nunggu tidak dapat," kata Nurkhairiyah, warga Desa Pahlawan, Kecamatan Manyak Pait.

Perempuan yang berprofesi sebagai bidan itu mendapat informasi dari masyarakat lainnya bahwa di Kantor Bupati Aceh Tamiang sedang melakukan pembagian logistik.

"Jadi tadi kami datang ke sini. Jumpa camat, baru dapat bantuan," katanya.

3. Sebanyak 58 orang meninggal di Aceh Tamiang

Posko utama bencana di pendopo Kantor Bupati Aceh Tamiang, Rabu (10/12/2025) (IDN Times/Prayugo Utomo)

Kata dia, di kecamatan itu ada 36 desa. Namun mereka belum mendapatkan bantuan logistik seluruhnya. Data dari posko utama per 8 Desember 2025 menunjukkan, banjir berdampak pada lumpuhnya 12 kecamatan dan 216 gampong (desa) di wilayah itu. Sebanyak 58 warga meninggal dunia dalam banjir dan longsor tersebut.

Editorial Team