Aceh Tamiang, IDN Times - Koordinator posko utama penanganan banjir Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Kolonel Inf Dimar Bahtera, mengatakan pihaknya masih memerlukan tambahan relawan. Sementara itu, untuk logistik penyintas, terus dilakukan pengumpulan dan pendistribusian melalui posko yang berada di kawasan Kantor Bupati Aceh Tamiang itu.
Banjir Tamiang, Posko Utama Masih Butuh Banyak Relawan

Intinya sih...
Posko utama terbuka dengan kehadiran relawan, termasuk dari luar
Tugas para relawan meliputi pembersihan jalan dan fasilitas kesehatan
Sebanyak 12 kecamatan dan 216 desa terdampak di Tamiang, dengan 58 warga meninggal dunia
1. Posko utama terbuka dengan kehadiran relawan
Posko utama, lanjut Dimar, sangat terbuka dengan kehadiran para relawan. Nantinya para relawan akan bergabung dengan personel TNI, Polri, BPBD, SAR dan lainnya.
"Jika ada relawan, yang di luar pengin masuk di sini akan bergabung, akan kita data. Karena kebutuhan tidak hanya logistik. Kita butuh personel," ungkap Komandan Brigif 25/Siwah itu, Selasa (9/12/2025).
2. Tugas para relawan
Sudah dua pekan pasca banjir yang menerjang Tamiang. Sampai saat ini, kabupaten itu masih belum menunjukkan tanda-tanda pulih. Kondisi daerah yang terdampak masih porak - poranda.
Para relawan nantinya, lanjut Dimar, bisa membantu melakukan banyak pekerjaan. Di antaranya, pembersihan jalan, fasilitas kesehatan, dan lainnya.
3. Sebanyak 12 kecamatan dan 216 desa terdampak di Tamiang
Sementara itu, di posko utama proses distribusi logistik di posko utama terus dilakukan. Bahkan distribusi diklaim sudah menyasar daerah terisolir.
Data dari posko utama per 8 Desember 2025 menunjukkan, banjir berdampak pada lumpuhnya 12 kecamatan dan 216 gampong (desa) di wilayah itu. Sebanyak 58 warga meninggal dunia dalam banjir dan longsor tersebut.