Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Banjir merusak sejumlah bangunan di Kota Padangsidimpuan, Jumat (14/3/2025). (AN Creative Agency for IDN Times)
Banjir merusak sejumlah bangunan di Kota Padangsidimpuan, Jumat (14/3/2025). (AN Creative Agency for IDN Times)

Padangsidimpuan, IDN Times – Banjir di Kota Padangsidimpuan menyisakan duka. Dua warga Kelurahan Sihitang, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, dinyatakan hilang.

Kedua korban yang masih hilang yakni bernama Ali Rasmi Hasibuan (47) dan Bangun Hutabarat (70 ). Sampai saat ini Tim SAR masih melakukan pencarian di kawasan Sungai Batang Angkola.

"Kita atensikan pencarian disepanjang aliran sungai tersebut, kini memasuki hari kedua pasca banjir Padangsidimpuan kemarin, kita juga berharap informasi aktif masyarakat apabila mendapatkan informasi penemuan mayat sepanjang aliran sungai tersebut," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Sidimpuan Harnovil, dilansir ANTARA, Sabtu (15/3/2025).

1. Ribuan warga terdampak, 1 orang meninggal dunia

Banjir merusak sejumlah bangunan di Kota Padangsidimpuan, Jumat (14/3/2025). (AN Creative Agency for IDN Times)

Sebelumnya, Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBD Sumut Sri Wahyuni Pancasilawati, Sri Wahyuni Pancasilawati, menyampaikan bahwa hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak pukul 23.20 WIB menyebabkan air sungai meluap dan merendam sejumlah wilayah.

"Mengakibatkan Sungai Batang Ayumi meluap dan menyebabkan banjir dan tanah longsor di Kota Padang Sidempuan," ujar Sri Wahyuni.

Ia merinci bahwa warga terdampak berasal dari dua kecamatan, yaitu Padang Sidempuan Utara sebanyak 472 jiwa dan Padangsidimpuan Selatan sebanyak 582 orang.

"Jumlah pengungsi masih dalam pendataan. Sementara yang meninggal ada satu orang," ungkapnya.

2. Longsor menutup jalan nasional

Editorial Team

Tonton lebih seru di