Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Screenshot_20251127_143122_Gallery.jpg
Banjir yang mulai meluas dan merendam sejumlah rumah di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (IDN Times/ istimewa)

Langkat, IDN Times - Hujan yang terus mengguyur sebagian daerah di Sumatera Utara. Mengakibatkan intensitas air terus naik dan mengakibatkan meluapnya sungai yang mengelilingi kabupaten Langkat.

Hal ini mengakibatkan banjir terus meluas dibeberapa titik di Negeri Bertuah. Berdasarkan catatan sementara dari Pemkab Langkat. Banjir terus meluas di 9 kecamatan yaitu Kecamatan Berandan Barat, Babalan, Sei Lepan, Tanjung Pura, Gebang, Pematang Jaya, Pangkalan Susu, Besitang, dan Padang Tualang.

"Data sementara menunjukkan sekitar 984 KK terdampak di Berandan Barat, 500 KK di Besitang, serta 4.500 jiwa di Kecamatan Gebang. Sedangkan untuk kecamatan lain masih dalam pendataan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Langkat Amril saat meninjau langsung wilayah yang terendam banjir, Kamis (27/11/2025).

1. Pihak petugas mengevakuasi masyarakat yang terdampak banjir parah

Masjid agung besitang yang turut terendam banjir yang meluas di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (IDN Times/ istimewa)

Dalam upaya penanganan, pihak pemerintah langkat terus berkoordinasi dengan seluruh pihak diantaranya Kodim, Polres, Polsek, Basarnas, BPBD Provinsi, serta unsur Marinir.

"Pemerintah daerah juga menyiapkan lokasi pengungsian dan dapur umum bagi masyarakat yang harus meninggalkan rumah akibat tingginya debit air," jelas Amril.

Untuk itu, diminta seluruh para camat dan kepala desa untuk bergerak cepat, memastikan proses evakuasi warga berjalan aman. Serta menjamin bantuan darurat tersalurkan secara tepat dan merata di puskesmas masing-masing kecamatan.

"Hingga saat ini, proses evakuasi masih berlangsung di beberapa titik yang terdampak cukup parah," tegas Amril.

Dinas Sosial Kabupaten Langkat telah menyalurkan bantuan logistik ke sejumlah posko yang ada dibeberapa Kecamatan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

2. Ribuan masyarakat terdampak banjir dan susah berkomuniaksi karena sinyal  

Fasilitas umum termaksud Polres Langkat, di Kecamatan Stabat, mulai terendam air akibat banjir yang terus meluas (IDN Times/ istimewa)



Daerah yang paling parah terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter lebih pada tahun ini di Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Hampir seluruh fasilitas umum terendam air termaksud Masjid Raya Besitang. Camat Besitang, Restra Yudha menjelaskan, akses komunikasi sangat terbatas. Tak hanya itu sinyal hanya tersedia di sekitar simpang Kecamatan Pangkalan Susu.

"Ada tiga desa dan satu kelurahan yang terdampak banjir. Desa Sekoci, Desa Bukit Kabu, Desa Kampung Lama, dan Kelurahan Pekan Besitang. Ketinggian air mencapai lebih dari satu meter pada beberapa titik. Perkiraan jumlah warga terdampak keseluruhan sekitar 2000-an jiwa," kata Restra.

3. Jalan llintas sumatera utara dikabarkan lumpuh total akibat air menggenangi jalan

Jalan umum yang terendam air akibat banjir yang terus meluas di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (IDN Times/ istimewa)

Restra menjelaskan banjir tak hanya merendam rumah warga. Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Medan-Aceh juga lumpuh total akibat terendam banjir. "Sementara menuju ke Aceh tidak bisa dilalui masyarakat. Akses masuk Besitang terhenti di Kelurahan Kampung Lama," jelas Restra.

Gitu pun, Kecamatan Besitang telah membuka posko penanganan banjir sebagai pusat koordinasi, pendataan, dan distribusi bantuan. Diketahui hujan deras yang mengguyur Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, beberapa hari ini membuat beberapa wilayah mulai terendam banjir.

Pantauan dilapangan, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, air juga mulai naik dan merendam Polres Langkat. Kondisi ini bisa lebih parah jika kondisi hujan tidak berhenti dan seluruh petugas masih bersiga disekitar titik lokasi banjir.

4. Jalan tol seksi Kwala Bingai - Tanjung Pura juga terdampak dan mengalami longsor

Jalan tol seksi Kwala Bingai - Tanjung Pura juga berdampak dan mengalami longsor (IDN Times/ istimewa)



Jalan Tol Binjai-Langsa seksi Kwala Bingai - Tanjung Pura juga berdampak dan mengalami longsor. Amatan wartawan, titik longsor ini terjadi tak jauh dari pintu masuk dan keluar Gerbang Tol Kwala Bingai.

Tampak tanah penahan jalan jalan tol, ambrol. Bahkan palang jalan, juga ikut longsor. "Terjadi longsor barusan, di Jalan Tol Kwala Bingai - Tanjung Pura," kata Rika, salah seorang warga sekitar.

Bagi pengendara yang melintas agar berhati-hati. Kemungkinan longsor masih terus akan terjadi. "Diimbau kepada pengguna jalan tol untuk tidak melintas sementara. Kita takutkan akan longsor lagi," pinta Riki.

Sayang, sejauh ini pihak Jalan Tol Binjai-Langsa sampai saat ini belum memberikan komentar. Meski upaya untuk menghubungi Project Director Binjai-Langsa, tidak kunjung merespon pesan yang dilayangkan. 

Editorial Team