Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana banjir di Sei Mati sebelum naik mencapai 3 meter (Dok. Istimewa)

Medan, IDN Times - Kota Medan terendam banjir yang bertepatan dalam rangka Pesta Demokrasi, pada Rabu (27/11/2024).

Banjir ini pastinya berdampak pada masyarakat, dalam melakukan berbagai aktivitas dan harus menguras air banjir yang terendam dirumah masing-masing.

1. Meski TPS berada di tempat yang aman, tapi tidak banyak yang gunakan hak suara

Suasana banjir di Sei Mati sebelum naik mencapai 3 meter (Dok. Istimewa)

Salah satu warga, bernama Lukman Lingkungan 12, Sei Mati, Medan Maimun, Kota Medan mengatakan selama banjir, kali ini paling tinggi mencapai hingga 3 meter lebih.

Menurutnya, banjir terjadi sejak beberapa hari yang lalu berturut-turut. Sedangkan untuk Tempat Pemungutan Suara (TPS) berada ditempat yang aman.

“Cuma banyak gak milih, lebih pentingi rumah dan keluarga mungkin,”’jelasnya pada IDN Times.

“Yang dibutuhkan saat ini adalah pangan, dan lampu karena malam ini lampu mati (dari jam 8 pagi). Harapannya tetap di sungai Deli dibersihkan, dikerok, ditata agar anjir tidak terlalu. Lebih persiapan pemerintah dan warga. Bagaimana penguatan-penguatan, melibatkan titik rawan disiapkan mulai dari dapur umum, tempat dan lainnya,” ucapnya.

2. Sungai Deli meluap karena hujan deras sejak beberapa hari yang lalu

Suasana banjir di Kampung Aur (Dok. Istimewa)

Sementara itu, untuk wilayah Kampung Aur, Kelurahan Aur, Medan Maimun, Kota Medan terendam banjir hingga mencapai lebih dari 3 meter sejak malam kemaren Selasa (26/11/2024) hingga menjelang malam ini.

Banjirnya di kampung Aur akibat meluapnya Sungai Deli yang melintas di daerah tersebut. Sungai Deli meluap karena hujan deras mengguyur Kota Medan dan sekitarnya sejak beberapa hari yang lalu terkhusus sejak 3 hari belakangan.

“Banjir kali ini agak lebih tinggi dan lebih parah daripada banjir sebelumnya di beberapa bulan terakhir. Karena banjir kali ini mencapai 2 sampai 3 meter,” kata Sony sebagai salah satu warga yang rumahnya berdampak banjir.

3. Berharap pemimpin baru bisa atasi banjir

Suasana banjir di Kampung Aur (Dok. Istimewa)

Dia berharap, Pilkada serentak yang digelar khususnya Pilkada Medan tahun ini para pemimpin yang terpilih nantinya akan mencari solusi terbaik kepada masyarakat bantaran sungai Deli.

“Harapan kita, lewat banjir ini, dalam momentum Pilkada serentak yakni siapapun yang terpilih menjadi Wali Kota Medan ataupun Gubernur Sumut diharapkan dapat untuk benar-benar memperhatikan dan mencari solusi terkait banjir yang sering terjadi di wilayah Kota Medan khususnya di daerah pinggiran sungai,” pungkasnya.

Editorial Team