Suasana banjir disertai lumpur masuk ke rumah warga (IDN Times/Indah Permata Sari)
Menurut Surni, pemilik rumah menyatakan bahwa sejak pukul 21.00 WIB debit air sudah mulai naik. Ia bersama sang ayahnya tergopoh -gopoh ke dataran tinggi untuk menghindari banjir.
"Jadi begini, awal mulanya jam enam sore itu hujan deras kali, namun air sungai belum meluap, tapi tiba-tiba air sungai naik ke rumah jam sembilan dan kita itu kejar-kejaran dengan air karena banjir sudah setinggi dinding rumah kami," ucap Surni mengawali wawancara.
Artinya, banjir tersebut telah melampaui loteng rumah warga.
Kata Surni ia bersama sang suami dan beberapa warga di Kelurahan Satria semua mengungsi di tempat tinggi.
"Kami mengungsi ke atas semua ini. Rumah sudah tenggelam, tinggal terlihat atap saja," jelasnya.
Malam tadi lanjut Surni pihaknya tidak mengetahui pasti apakah tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendatangi lokasi kejadian.
"Saya tidak tahu tapi ketika air mulai naik kami berlarian jadi tidak melihat lagi ada tim pemerintah atau tidak," jelasnya.
Surni juga mendapat kabar bahwa ada satu rumah warga yang hanyut di wilayah Brigjend Katamso.
"Dengar kabar itu ada rumahnya sampai hanyut juga tapi bukan di lingkungan 12 daerah ujung sana selurusan dengan Sungai Deli ini kalau tidak salah, di Jalan Perintas Kemerdekaan sana,"jelasnya.