Banda Aceh, IDN Times - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Ahmad Haydar, melepas rombongan Program Balik Mudik Gratis di Terminal Tipe A Banda Aceh, Kota Banda Aceh, Aceh, pada Jum’at (28/4/2023).
“Alhamdulillah tadi berlangsung dengan lancar, Insyaallah diberikan keselamatan dan diberikan kelancaran,” kata Ahmad Haydar.
Program Balik Mudik Gratis dikatakan Ahmad Haydar, dibuat guna meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) serta mengurangi penggunaan kendaraan angkutan barang maupun roda dua untuk transportasi jarak jauh.
Sebab dijelaskannya, dalam beberapa hari terakhir selama mudik lebaran Idulfitri 1444 Hijriah, terjadi beberapa laka lantas dengan melibatkan sejumlah kendaraan angkutan barang yang digunakan untuk mengangkut manusia.
“Dan ini yang menambah jumlah laka lantas yang ada di Aceh. Oleh sebab itu kami mengadakan balik mudik gratis dengan menggunakan bus maupun hiace -minibus-,” ujarnya.
Ahmad Haydar menyampaikan, Program Balik Mudik Gratis akan berlangsung mulai 28-30 April 2023. Adapun jumlah armada angkutan umum bus maupun minibus yang disiagakan mencapai 207 unit serta 100 lembar tiket untuk digunakan 2752 penumpang.
Secara rinci, 51 unit kendaraan disediakan Kepolisian Daerah (Polda) Aceh di Kota Banda Aceh, yakni 10 unit bus dan 41 unit minibus. Sementara 156 unit lagi disediakan kepolisian resor (Polres) jajaran Polda Aceh.
Kemudian untuk tiket kapal feri atau penyeberangan, dikatakannya, 40 lembar untuk rute Kabupaten Simeulue ke Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan; 40 lembar dari Singkil ke Pulau Banyak; dan 20 lembar dari Kota Sabang ke Kota Banda Aceh.
“Penumpang angkutan khusus dari Banda Aceh ke berbagai tujuan sebanyak 720 orang dan penumpang angkutan dari Jajaran Polda Aceh ke berbagai tujuan sebanyak 2032 orang,” ucap Ahmad Haydar.
Sehubungan dengan itu, Kapolda Aceh sempat menceritakan dua insiden laka lantas yang terjadi di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Aceh Timur saat arus mudik balik. Insiden terjadi karena kendaraan melebihi kapasitas atau overload serta tidak sesuai peruntukan.
“Oleh karena itu pagi ini kita laksanakan balik mudik gratis, kita antar mereka dengan kendaraan selayaknya yang sudah diuji,” ucap Ahmad Haydar.
Dua insiden tersebut dikatakan Ahmad Haydar, saat ini masih dalam proses penyelidikan untuk kelayakan kendaraan yang digunakan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan kendaraan pengangkut barang digunakan untuk mengangkut manusia. Kami mengimbau supaya tidak menggunakan itu,” imbuhnya.