Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi usai memberikan hak suaranya (IDN Times/Prayugo Utomo)-

Medan, IDN Times – Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Calon Presiden dan Wakil Presiden Anies Rasyid Baswedan - Muhaimin Iskandar, Edy Rahmayadi bercerita soal kecurangan pemilu yang di alaminya sendiri. Mantan Gubernur Sumatra Utara itu bercerita bahwa Asisten Rumah Tangga (ART) di rumah pribadinya menjadi korban politik uang atau dikenal serangan fajar.

“Saya kecewa benar, di usia yang 62 tahun ini masih melihat hal-hal seperti itu,” kata Edy Rahmayadi usai memberikan suaranya di TPS 40, Jalan Karya Bakti, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Selasa (14/2/2024).

Kata Edy, politik uang itu terjadi pada Selasa (13/2/2024) malam. Ada orang yang memberikan uang kepada asisten rumah tangganya.

“Rumah saya di sini anda tau, ART saya saja didatangi sama ‘si fajar’. Bukan dimingi-imingi lagi, dikasih fajar, tadi malam, Rp 200 ribu,” kata Edy.

Editorial Team