Medan, IDN Times - Nama Ardelia Muthia Zahwa mendadak jadi perbincangan. Itu karena dia menjadi salah satu pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) di Istana Merdeka pada peringatan HUT ke-76 RI, Selasa (17/8/2021). Ardelia adalah salah satu perwakilan dari Sumatra Utara.
Ardelia bahwa terpilih untuk membawa baki bendera merah putih yang diserahkan Presiden Joko 'Jokowi' Widodo untuk dikibarkan.
Ardelia merupakan anak ketiga dari dr Marsono, seorang karyawan BUMN PT Perkebunan Nusantara III (Persero). Perjuangan Ardelia untuk lulus menjadi Paskibraka nasional tidak mudah. Perempuan kelahiran Tebingtinggi, 6 Desember 2005 itu harus melalui berbagai tahapan seleksi.
Mulai dari seleksi kota Medan pada 23 Maret 2021. Lulus dari seleksi Medan, Siswa SMA Harapan 1 Medan itu mengikuti tes akademik, tes jasmani, dan wawancara di tingkat provinsi Sumut. Ia diwawancarai Sekretaris Dispora Sumatra Utara, Danton Kaveli dan Pihak TNI Angkatan Udara Lanud Suwondo.
Tidak hanya Ardelia Muthia Zahwa yang mewakili Sumut sebagai Paskibraka di Istana Merdeka. Selain itu ada Rifaldy Prayoga dari SMA Shafiyyatul Medan.
Keduanya sebelumnya pernah menghadap Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman di Kantor Wali Kota Medan.
Kepada Aulia, Ardelia pernah mengungkap cita-citanya untuk lulus IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri). "Kalau memang ada anak-anak paskibra lulus bisa dipermudah kemana aja. Saya doakan semoga target kalian tercapai, tetap semangat dan belajar lebih giat," kata Aulia saat itu.
Sebelumnya Presiden Jokowi telah mengukuhkan ke-68 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Berbeda dari tahun sebelumnya yang berjumlah delapan orang, anggota Paskibraka tahun ini hadir dalam formasi lengkap.