Ilustrasi polisi. Dok.IDN Times
Merasa telah diselamatkan dan kondisi masih lemas, Dina membiarkan pria yang mengaku anggota polisi itu membawa tasnya saat masuk ke IGD sampai ke ruang perawatan. Akan tetapi, pria tersebut permisi keluar dengan alasan mau membeli makanan begitu dengar keluarga Dina akan datang. Bahkan ia sempat menawarkan makanan kepada Dina. Tapi, setelah ditunggu hampir dua jam pria mengaku polisi itu tak kunjung kembali.
Tanpa disadari oleh Dina, pria itu telah mengambil kunci motor, STNK dan antingnya di dalam tas sewaktu ia diobati petugas medis di IGD. "Ketika dia (pria yang mengaku polisi) itu pergi, saya baru ingat kereta. Terus saya cek tas dan sudah tak ada lagi STNK, kunci kereta dan anting," ungkap Dina.
"Kemudian saya suruh suami cek motor ke parkiran, tapi sudah tak ada lagi," tambahnya sembari menduga bahwa pria itu satu komplotan dengan pelaku yang menjambretnya di Underpass.
Atas kejadiannya yang dialaminya, Dina berencana membuat laporan ke polisi setelah ia diperbolehkan pulang dari rumah sakit. "Setelah dibolehkan pulang baru saya membuat laporan pengaduan. Dan saya berharap polisi dapat menangkap para pelaku," harap Dina.