Seminar keamanan siber dalam Anugerah Bug Bounty dan EduCSIRT 2025 di Digital Learning Centre USU, Selasa (2/12/2025) (IDN Times/Doni Hermawan)
Dengan tema “Secure Our Future”, Bug Bounty 2025 menyediakan ruang yang legal, aman, dan edukatif bagi seluruh ekosistem pendidikan untuk menguji kemampuan keamanan siber dan memahami pentingnya menjaga keamanan data.
Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikdasmen Yudhistira Nugraha, memberikan apresiasi kepada USU dan Sumatra Utara yang dinilai memiliki kapasitas unggul di bidang teknologi informasi. “Ini pertama kali dalam sejarah Bug Bounty dilakukan di luar Pulau Jawa. Sumatera Utara memiliki banyak kampus unggul di bidang teknologi informasi, dan USU adalah salah satu yang terbaik,” tegasnya.
Yudhistira juga menyoroti meningkatnya risiko serangan siber seiring tingginya aktivitas digital. “Semakin kita terhubung, semakin besar potensi celah keamanan. Sistem paling aman adalah sistem yang tidak terkoneksi, karena itu budaya keamanan siber harus dipahami seluruh ekosistem pendidikan,” ujarnya.
Yudhistira juga menekankan pentingnya sinergi pemerintah, guru, murid, dan orangtua di bidang keamanan siber. Ia menegaskan bahwa keamanan siber tidak dapat dicapai tanpa kolaborasi lintas sektor dan kesadaran kolektif untuk melindungi identitas digital peserta didik.
Acara tahun ini juga menjadi momentum penting dengan peluncuran SEMAR CARD (Strategi Edukasi Manajemen Ancaman Siber), inovasi untuk mendorong literasi keamanan data di sekolah dan kampus.