Antisipasi Corona, Samosir Siaga untuk Wisatawan yang Hadir

04 Mar 2020, 12:15 WIB

Danau Toba (Dok.IDN Times/Istimewa)

Samosir, IDN Times - Penyebaran virus corona sekitar satu bulan terakhir ini hingga ke Indonesia menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah khususnya daerah kawasan wisata mancanegara. Soalnya hal itu akan memengaruhi angka kunjungan wisata.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir melalui Dinas Pariwisata yang telah berkoordinasi Dinas Kesehatan dan dinas lainnya, memastikan hingga saat ini daerah tersebut masih aman untuk dikunjungi.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata, Dumosch Pandiangan saat dikonfirmasi, Selasa (3/3). Pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk penanganan jika ada wisatawan yang terinfeksi.

1. Jumlah wisatawan manca negara mencapai 50 ribu, umumnya dari Malaysia

Wisatawan manca negara sedang menikmati ragam budaya masyarakat lokal di Danau Toba (Dok.IDN Times/Istimewa)

Ia mengatakan, jika dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun manca negara dari tahun 2019 dibandingkan ke tahun 2020 pada bulan yang sama justru terjadi peningkatan. "Di Januari hingga Februari 2019 jumlah wisatawan mencapai 72 ribu, sedangkan bulan yang sama tahun 2020 sudah mencapai 73 ribu. Ada peningkatan walau tidak terlalu signifikan," jelasnya sembari menambahkan bahwa di tahun 2019, total wisatawan mencapai 418.210 jiwa.

Kadis Pariwisata memastikan bahwa dari angka di atas, sekitar 50 ribuan wisatawan merupakan mancanegara. Paling banyak dari Malaysia disusul Belanda dan negara lain dari benua Eropa. Kedatangan pengunjung ke Samosir turut dipengaruhi hadirnya Bandara Silangit khususnya untuk pengunjung dari luar negeri.

"Wisatawan mancanegara lebih banyak melalui Bandara Silangit. Keberadaan Bandara ini cukup dan sangat membantu pertumbuhan jumlah wisatawan ke kawasan Danau Toba khususnya ke Samosir. Karena telah mendekatkan mereka ke Samosir." tutupnya.

2. Pemkab lakukan imbauan dan pantau pengunjung di tempat keramaian

Bupati Samosir saat menerima penghargaan di Jakarta (Dok.IDN Times/Istimewa)

Mengenai adanya informasi bahwa Corona masuk ke Indonesia, kata Dumocsh Pandiangan, langkah yang dilakukan Pemkab Samosir melalui Dinkes, mengadakan imbauan di pusat keramaian. "Dan kemarin juga telah kita telah melakukan rapat koordinasi lintas SKPD untuk memantau kemungkinan masuknya virus. Di pusat keramaian ada petugas yang ditugaskan memantau atau mengecek ada tidak wisatawan yang mengalami sakit atau sedang dirawat akibat dugaan virus corona," katanya

Ia menegaskan, saat ini Pemkab Samosir telah menyiapkan Rumah Sakit Umum Daerah dr Hadrianus Sinaga yang ada di Pangururan untuk penanganan awal pasien yang diduga terinfeksi virus corona. Sebelum nantinya ditangani lebih lanjut ke rumah sakit rujukan yang menangani khusus virus corona. Di sana telah disiapkan satu unit ruang observasi awal atau ruang isolasi sementara.

"Ini untuk mengantisipasi jika ada pengunjung diduga terkena virus corona. Inilah bentuk kepedulian kami kepada masyarakat," terangnya.

3. Jika ada dugaan virus corona, Pemkab Samosir siap mengambil tindakan

Ilustrasi ruangan isolasi. (Dok. IDN Times)

Walau tidak secara intensi memantau, pihak Pemkab Samosir juga sudah langsung membangun komunikasi dengan Pemerintah Provinsi. Jika ada dugaan virus corona di Samosir tentu pihak Pemkab siap mengambil tindakan dengan berkoordinasi kepada pihak Provinsi. Intinya, kunjungan ke Samosir aman. Ini pesan penting yang ia sampaikan bagi masyarakat.

"Persoalan corona yang menyebar ke berbagai negara khususnya ke Samosir tidak berpengaruh karena memang karakteristik wisatawan kita tidak terlalu signifikan dari sumber atau asalnya virus. Artinya, soal virus corona tidak mempengaruhi hingga saat ini. Sebetulnya dari wisatawan dari Malaysia cukup tinggi ke Samosir," ucapnya.