Antisipasi Corona, 13 Warga Medan dan 3 WNA Dipantau Ketat

Medan, IDN Times - Meski Indonesia belum menjadi negara yang terjangkit Novel Coronavirus (NcoV), pemerintah terus meningkatkan kewaspadaan. Orang-orang yang datang dari luar negeri terus dipantau.
Di Kota Medan, Dinas Kesehatan memantau ketat 16 orang yang baru tiba dari Tiongkok. Mereka terdiri dari 13 orang warga Kota Medan dan 3 Warga Negara Tiongkok.
1. Orang yang baru tiba dari Tiongkok ada yang bekerja, mahasiswa hingga kunjungan keluarga
Informasi yang dihimpun, Warga Medan dan WN Tiongkok itu, tiba dari berbagai gelombang beberapa hari lalu. Mereka ke Tiongkok dengan berbagai kepentingan. Mulai dari tugas belajar, mengunjungi keluarga, hingga TKA yang kembali ke tempat kerjanya di Indonesia.
“Kita terus melakukan penjagaan ketat untuk mencegah persebaran virus Corona. Kita berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP),” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Edwin Effendi, Selasa (11/2).
2. Orang yang tiba dari Tiongkok diisolasi di rumah
Saat ini, kata Edwin, mereka tengah menjalani isolasi di dalam rumah selama 14 hari. Itu dilakukan untuk mengantisipasi virus corona.
Meskipun baru tiba dari Tiongkok, 16 orang itu bukan berasal dari Wuhan. Kota yang disebut tempat merebaknya corona pertama kali.
“Itu kita lakukan observasi rumah, bukan karantina. Setelah kita dapat data 16 orang yang baru datang dari Tiongkok, kita tugaskan petugas surveilance khusus untuk melakukan pengamatan, mudan-mudahan 16 orang itu sehat terkendali," katanya.
3. 16 orang yang baru tiba dari Tiongkok sangat kooperatif selama menjalani observasi
Ke-16 orang tersebut merupakan orang dewasa. Sampai saat ini mereka dalam keadaan sehat. “Kita lakukan observasi ketat, sesuai dengan alamat penduduk,”
Sejauh ini, pelayanan terus diberikan pihak Dinkes Medan secara maksimal. Pemantauan dilakukan secara intensif.
Dinkes berharap, mereka bisa kooperatif selama menjalani observasi. “Kalau ada keluhan-keluhan yang mengganggu kesehatan, misalnya demam, batuk, sesak, laporkan kepada petugas. Kita harapkan kooperatif. Terus bisa berhubungan dan kami bisa melakukan pengamatan ketat selama 14 hari," pungkasnya.