Aniaya Ayah dan Ibunya, Pria Aceh Timur Ditembak Polisi

04 Mei 2023, 23:25 WIB

jberita.com

Aceh Timur, IDN Times - Bak kisah malin kundang dari Sumatera Barat. Seorang pria asal Aceh Timur melakukan tindakan durhaka terhadap ibu dan ayahnya sendiri.

Ia adalah JO (23) warga Gampong Seuneubok Rawang, Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur, Aceh. Iya mendorong ibunya hingga jatuh lalu melempar ibunya dengan kursi. Tak hanya itu, ayahnya ditikam menggunakan gunting.

Pasca kejadian yang menghebohkan tetangga ini, JO tak berkutik usai ditangkap polisi pada Rabu (3/5/2023) sekitar pukul 04.30 WIB.

“Diduga melakukan penganiayaan terhadap ayahnya, MA (63),” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Aceh Timur, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Arief Sukmo Wibowo, Kamis (4/5/2023).

1. Berawal saat terduga pelaku mengeluh sakit kepala pada ibunya

hellosehat.com

Penganiayaan dikatakan Arief, bermula saat pelaku, JO mengeluh sakit kepada AS yang merupakan ibu kandungnya. JO lalu diberi obat oleh AS.

“Akan tetapi, JO tidak mau meminumnya justru menolak ibunya sampai terjatuh,” ujar Arief.

2. Ayah ditusuk dengan gunting, ibu dilempar kursi

Ilustrasi pemukulan (IDN Times/Mardya Shakti)

MA yang merupakan ayah JO mendengar adanya keributan di kamar. MA melihat JO melempar kursi ke arah AS. Lalu, JO juga mengejar dan menusuk ayahnya.

“Mengetahui JO mengejar korban, AS keluar dan dilihatnya JO membekap korban dari belakang sambil melakukan penganiayaan dengan cara menusuk kepala korban dengan menggunakan gunting,” jelas Kasat Reskrim Polres Aceh Timur.

3. Polisi terpaksa menembak pelaku karena melawan saat ditangkap

Ilustrasi penembakan (IDN Times/Sukma Shakti)

Melihat suaminya dianiaya anak sendiri, AS kemudian meminta pertolongan kepada warga setempat. Korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.

Saat akan ditangkap petugas dari Kepolisian Sektor (Polsek) Peureulak Timur dan Polres Aceh Timur, JO diduga melakukan tindakan membahayakan sehingga paha kirinya terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas.

“Tindakan pertama yang kami lakukan mengamankan pelaku dan barang bukti kemudian olah TKP untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. Untuk perkembangannya akan kami sampaikan lebih lanjut,” ucap Arief.