ilustrasi kelahiran (unsplash.com/@itshoobastank)
Meski menunjukkan tren positif, Laura menegaskan masih ada 14 kabupaten/kota dengan angka kelahiran usia dini yang tergolong tinggi, seperti Paluta, Padang Lawas, Sergai, Karo, Nias Selatan, Madina, Labuhanbatu, Tapsel, Asahan, Labusel, Deli Serdang, Nias Barat, Nias, dan Labura.
Sementara itu, daerah dengan tingkat kelahiran dini yang rendah berada di Toba, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Dairi, dan Pematangsiantar.
Untuk menekan angka tersebut, Dinas P3AKB mengajak kolaborasi berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan dan Dinas Tenaga Kerja.
“Kami tetap memberikan pengetahuan tentang dampak pernikahan usia dini sehingga bisa memberikan pemahaman yang baik kepada mereka,” ujarnya.