Petugas yang terlihat sibuk mengatur lalu lintas di pasar malam modern BMM, karena timbulkan kemacetan dan kerumunan warga (IDN Times/ Bambang Suhandoko)
Menurut Rudi, BMM sampai saat ini masih menjadi pusat kerumunan masyarakat, baik dari Kota Binjai maupun warga luar. Sehingga sangat rentan dengan klaster dan varian baru Covid-19. Tidak hanya BBM, jika ada lokasi menimbulkan kerumunan. Diharapkan dapat ditertipkan agar tidak muncul klaster baru.
"Saat ini Covid-19 varian Omicron sudah ada di Indonesia. Karena itu, ada baiknya agar Pemko Binjai menutup sementara BMM demi mencegah varian baru tersebut," kata Rudi.
"Kita tidak tahu warga mana saja yang ada di BMM itu. Jangan sampai orang luar membawa varian baru dan berkumpul di BMM. Ini harus diantisipasi agar tidak merugikan masyarakat. Terlebih lagi saat ini masih dalam periode natal dan tahun baru," tambahnya.