Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
51898711-3794-4501-86c1-4d69000cf3b6.jpeg
Anggota DPRD Pematang Siantar, Nurlela Sikumbang tertidur saat rapat berlangsung (Dok. Istimewa)

Medan, IDN Times - Seorang anggota DPRD Pematang Siantar, Nurlela Sikumbang diduga tertidur saat rapat berlangsung, Rabu (17/9/2025). Nurlela Sikumbang merupakan Anggota DPRD Siantar dari Fraksi PAN.

Foto Nurlela tertidur dalam Rapat Gabungan Komisi DPRD Siantar ternyata disebar ke akun media sosial facebook dan tiktok hingga akhirnya viral. Saat dikonfimasi, ia mengklarifikasi bahwa momen tertidur karena dirinya sedang sakit.

"Saya memang paripurna itu demam, karena saya setelah berobat menganggap sudah bisa saya bekerja. Jadi, saya demam saya ijin sama ketua paripurna dikarenakan rapat perlu saya hadir merespon. Kebetulan komisi 1 paling banyak OPD, tapi saya ikuti seluruhnya," katanya pada IDN Times, Senin (22/9/2025).

Nurlela menjelaskan saat rapat dalam momennya tertidur sudah diakhir pada rapat gabungan, untuk menyelesaikan Rapat Dengar Pendapat (RDP) kepada semua OPD masing-masing komisi. Berulangkali, Nurlela menjelaskan bahwa dirinya pda saat itu sangat lelah karena memang kondisi tidak sehat.

"Tapi saya berupaya karena merasa tanggungjawab saya sebagai anggota dewan wakil rakyat harus mendengarkan semua saran dan pendapat, rapat anggaran yang sudah diselesaikan OPD pada satu semester, dan saya kerja benar-benar kerja dan bertanggungjawab karena saya sudah periode ke-3 saya tetap melaksanakan tugas saya. Tapi karena memang saya lelah dan biasanya kita Ishoma itu skors, saya siap solat biasa istirahat," jelas Nurlela.

1. Dalam kondisi tertidur saat rapat, posisi Nurlela duduk dibarisan depan bersama Komisi I

Anggota DPRD Pematang Siantar, Nurlela Sikumbang tertidur saat rapat berlangsung (Dok. Istimewa)

Masih dalam penjelasan Nurlela, selama ini jika sudah waktunya Istirahat Solat Makan (Ishoma). Maka, dia akan istirahat terlebih dahulu selama setengah jam dan memulai kegiatan lagi.

Dia juga membantah bahwa, saat itu dirinya tidak tidur hanya terlayang sebentar selama setengah menit.

"Saya demam. Tidak tertidur saya, saya hanya setengah menit, terlayang saja. Gak sampai semenit saya rasa. Saya gak pernah tertidur seperti yang dibayangkan oleh kawan-kawan. Karena saya merasa capek," jelasnya yang saat itu Nurlela juga membahas tentang keberadaan Bajaj di Pematangsiantar.

"Saya masih merespon dan tiba-tiba saya kayaknya terlayang, dan saya tidak berhenti saya masih merespon. Dan ketua sudah menanyakan ke saya, ketua paham betul waktu itu saya bukan anggota dewan yang duduk datang dan diam. Tidak seperti itu. Boleh ditanya dan dibuka CCTV seperti apa saya. Karena memnag kita ini bekerja betul-betul bekerja. Saya rasa tertidur itu manusiawi," dalihnya.

2. Tidak ada niat untuk mempermalukan partai dan DPRD

Ilustrasi kantor DPP Partai Amanat Nasional (PAN) di area Mampang Raya. (IDN Times/Santi Dewi)

Usai fotonya beredar, Nurlela mengakui telah menjelaskan kepada Ketua DPRD Pematangsiantar dan juga Ketua Fraksi PAN Pemtangsiantar.

"Saya terangkan keseluruhannya seperti apa saya, dan saya tidak ada niat untuk mempermalukan partai atau mempermalukan DPRD karena saya menunjukkan sikap dan tanggungjawab saya sebagai anggota DPRD. Tertidur atau terlayang itu saya rasa manusiawi. Itu bukan hal yang saya anggap merupakan hal yang buruk. Tapi menunjukkan bahwa manusia itu tidak ada yang sempurna. Sekuat apapun dia pasti dia perlu istirahat, dan saya waktu itu bukan jam 10, jam 8. Tertidur itu disaat kita harus istirahat," ungkapnya.

Saat ditanya dirinya sering tertidur saat rapat, dia membantah dengan mengatakan tidak pernah.

"Saya sering meletakkan badan saya menunggu jam 2. Kalau kita lihat pertama kali mungkin saya sudah 10 tahun ya, mungkin gak juga. Karena kita kadang-kadang kan terlayang itu kita gak tahu kapan. Ini kan karena kebetulan kita difoto tapi saya rasa saya gak pernah seperti ini, dan baru inilah terlalu lelah karena saya memporsir atau banyak merespon OPD dan saya sering marah-marah di OPD karena melihat situasi kota hari ini. Mungkin terlalu semangat. Namanya kita manusia, disaat kita lelah atau kita merasa tidak lelah. Tetapi, badan ini butuh istirahat kadang-kadang dan tahu sendiri. Tapi kalau memang masyarakat merasa bahwasannya sikap saya ini hal yang buruk ya saya sebagai anggota dewan yang merasa ini kesalahan buat saya tapi tidak ada niat saya untuk tidur tidak ada karena memang saya terlalu lelah mungkin saya tidak sehat sehingga itu terjadi," tutup Nurlela.

3. Ketua PAN Siantar sudah beri teguran

Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Pematang Siantar, dr. Susanti Dewayani (instagram @doktersusanti)

Sementara itu, Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Pematang Siantar, dr. Susanti Dewayani membenarkan adanya anggota DPRD dari fraksi PAN yang tertidur saat rapat.

"Itu benar, dan kami tentunya sangat menyesalkan itu. Saya sebagai Ketua DPD PAN Pematang Siantar sangat menyesalkan. Kemudian, sudah saya panggil dan sudah saya tegur secara internal partai," katanya pada IDN Times, Minggu (21/9/2025).

Susanti juga menjelaskan bahwa kejadian ini sudah dilaporkannya ke DPW Sumatera Utara dan DPP PAN.

"Nah, tentunya untuk tindaklanjutnya karena kami tegak lurus dengan pusat keatas jadi segala keputusan tentunya ada ditangan DPW dan DPP," jelas Susanti.

Lanjutnya, dalam kejadian ini sedang rapat gabungan semua komisi dengan OPD Pematang Siantar bahkan Sekda dan beberapa OPD terkait hadir dan Nurlela terlelap tidur.

Berdasarkan aduan yang diterima Susanti, Nurlela yang sudah periode ketiga ini bukan untuk yang pertama kalinya tertidur selama menjadi anggota DPRD Pematangsiantar saat rapat. Namun, saat itu tidak difoto dan diupload oleh yang melihatnya.

"Dia kan sudah yang ketiga kalinya menjadi anggota DPRD, dan sebelumnya itu memang sering tertidur ketika rapat tapi tidak diupload, tidak difoto dan tidak menjadi viral seperti ini. Sebelum-sebelumnya memang seperti itu, dan sudah saya tegur jangan tertidur waktu rapat. Kalau capek istirahat saja dulu atau mendingan cuci muka. Atau kalau memang kondisi tidak mampu ya gak usah hadir untuk antisipasi," ucap mantan Wali Kota Pematangsiantar ini.

Dari kejadian ini, Susanti mengimbau kepada kader fraksi PAN khususnya DPD Pematang Siantar untuk tidak terulang lagi dan memicu kemarahan masyarakat nantinya.

"Intinya ini untuk pembelajaran bagi partai, khususnya kader kami kader PAN jangan terulang lagi dan DPD PAN tetap memberikan komitmen yang sangat tinggi untuk amanah kepada masyarakat tentunya menjaga profesional partai," pungkasnya.

Editorial Team