Medan, IDN Times - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Sumatera Utara melontar kritik pedas terhadap pernyataan Direktur Pusat Studi Hak Asasi Manusia Universitas Sumatera Utara (PUSHAM USU) Alwi Dahlan Ritonga dalam menyoal kasus pembunuhan Munir Said Thalib, aktivis HAM.
KontraS menyebut, pernyataan yang disampaikan di berbagai media massa keliru dan menyesatkan publik. KontraS juga menyesalkan pernyataan itu justru muncul dari ranah akademisi sebesar USU.
Sampai sekarang misteri kasus pembunuhan Munir masih menjadi misteri. Meski sudah ada yang diadili, dalangnya belum juga terungkap.
Menurut Kepala Operasional KontraS Sumut Adinda Zahra Noviyanti, pernyataan Pusham USU menciderai semangat para pegiat selama ini yang terus mendorong pengungkapan kasus itu.
“Saya melihat ini merupakan sesat pikir PUSHAM USU dalam memahami dan menelaah kasus pembunuhan Munir,” kata Dinda, Rabu (27/11/2025).
